Corona Meningkat, Jeddah Kembali Lockdown

Kota Jeddah (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id,-  Otoritas Jeddah Arab Saudi melockdown kota Jeddah menyusul meningkatnya kembali kasus corona vrus-19. Penutupan kota dilakukan sejak Sabtu 6 Juni 2020 untuk 15 hari kedepan.

Dengan demikian, jam malam akan diberlakukan di Jeddah lagi mulai pukul 15.00 hingga 06.00 keesokan harinya, dan masjid kembali ditutup.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Jeddah merupakan pintu masuk bagi umat Muslim untuk menunaikan ibadah haji ke Mekkah.

“Setelah meninjau situasi epidemiologis dan tingginya tingkat hunian perawatan inetnsif, diputuskan untuk mengambil tindakan pencegahan yang ketat di kota Jeddah selama dua minggu,” demikian keterangan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi yang dikutip kantor berita AFP.

Dilansir dari Arab News Sabtu (6/6/2020), pegawai kementerian, lembaga pemerintah, dan perusahaan swasta tidak diizinkan bekerja di kantor.

Restoran dan kafe juga ditutup lagi, kemudian perkumpulan maksimal dihadiri 5 orang.

Namun penerbangan domestik dan kereta api masih beroperasi, karena orang-orang masih bisa keluar masuk di luar jam malam.

Lalu untuk orang-orang yang dikecualikan dari pembatasan sebelumnya juga tetap dibebaskan dari pembatasan sekarang, asalkan selalu mematuhi prosedur yang berlaku.

Kemenkes Arab Saudi mengungkapkan, aturan-aturan ketat juga bisa kembali diterapkan di Riyadh usai dilonggarkan pada akhir Mei, jika terus terjadi peningkatan kasus corona dalam beberapa hari ke depan.

Kemendagri Arab Saudi menambahkan, jumlah pasien kritis virus corona di Riyadh sedang dipantau dan tindakan yang tepat akan diambil jika jumlah kasus meningkat seperti yang terjadi baru-baru ini.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengumumkan 2.591 kasus baru Covid-19 pada Jumat (5/6/2020).

Terdapat 31 kematian baru dan 1.651 pasien sembuh pada hari itu juga.

Kemudian secara total, Negeri “Petrodollar” telah mengumumkan hampir 96.000 kasus infeksi Covid-19 dan 642 kematian.

Angka-angka itu adalah yang tertinggi di kawasan Teluk.

Akibatnya, Arab Saudi menunda ibadah umrah sepanjang tahun 2020 di Mekkah dan Madinah.

Pemerintah juga mendesak umat Muslim di seluruh dunia untuk membatalkan ibadah haji 2020, yang sedianya dimulai akhir Juli mendatang.

Tahun lalu Arab Saudi didatangi sekitar 2,5 juta jemaah haji dari seluruh dunia. (tribun/fur).

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *