Menjadi Sahabat Yang Saling Memberi Syafaat Di Hari Kiamat

foto : Unsplash
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



MENJADI SAHABAT YANG SALING MEMBERI SYAFAAT DI HARI KIAMAT

By : Achmad Karno Saputro

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Saling memberi nasehat kebaikan,

Sinau lan ngaji berbarengan,

Berkawan dan saling membantu dalam belajar dan menuntut ilmu agama “Allah” islam.

Dan terlalu banyak kenangan bersama dalam ketaaan kepada Allah,

Langkah bersama itulah yang akan menjadi hujjah untuk saling bertanya dan menanyakan keberadaan kita di surga kelak,

Tentu-nya akan menjadi kenangan indah pada saat kita nanti reunian di surga-Nya Allah ta’ala in sya a Allah

Sahabat fillah-ku Al-Ghuroba,…

Tolong nanti pantau dan tanya-kan lah kepada Allah jika engkau tidak menjumpai-ku di sana di surga-nya Allah

Carilah kami, dan cari nama-ku sampai ketemu ketika di dalam surga tidak ada di sebut satu nama-ku,…

Dan mengadu-lah kepada Allah dengan menyebut nama kami agar di masuk-kan ke dalam barisan ahli surga-Nya.

Caaaari,…. dan sebut nama-ku sampai ketemu ya sahabat fillah-ku Al-Ghuroba,…..

Tarik-lah dan bantu kami untuk memasuki surga-Nya ALLAH Yang kekal abadi di sana,…

lbnul Jauzi rahimahullah berkata kepada sahabat-sahabat-nya,

إن لم تجدوني في الجنة بينكم فاسألوا عني وقولوا : يا ربنا عبدك فلان كان يذكرنا بك

”Jika kalian tidak menemu-kan aku di surga, maka tanya-kan lah tentang aku kepada Allah.

Ucapkan : ’Wahai Rabb kami, hamba-Mu fulan, dulu dia pernah mengingat-kan kami untuk mengingat Engkau.”

Kemudian beliau menangis.

Aku masih ingat engkau marah-marah kalau adzan dan aku masih bermalas-ria,

Mimik khas wajah-mu berubah tatkala aku bilang,

“Maaf, aku gak ada waktu untuk ikut hadiri kajian,

Aku masih sibuk kerjakan tugas-tugas di rumah dan kerjaan yang lain,”

Apalagi ketika mulai menjauh dari kumpulan orang shalih

Dan majelis-majelis ilmu,

Dan engkau sibuk dengan pekerjaan lan gawean ngomah sehingga engkau sekarang jarang hadiri kajian-kajian,

Setelah jauh baru-lah kita sadar dan menyadari bahwa siapa sejati-nya sahabat yang sebenar-nya itu…

Yaitu sahabat yang saling mengingat-kan ketika koncon’e lagi terjebak khilaf dalam canda’an barangkali, “mungkin saja”,

Seorang sahabat yang baik tentu akan saling mengingat-kan dan menasehati-nya,

Tentu tanpa harus meninggalkan-nya atau malah letf dari sebuah group persahabatan yang telah lama terjalin dengan komunikasi yang baik.

ﺻﺪﻳﻘﻚ ﻣﻦ ﺻﺪﻗﻚ ﻻ ﻣﻦ ﺻﺪﻗﻚ

“Shadiqaka man shadaqaka laa man shaddaqaka”

“Sahabat sejati-mu adalah yang senantiasa jujur (kalau salah di ingat-kan), bukan yang senantiasa membenar-kan mu.” Akan tetapi doa-kan lah ia, “teman-mu”,

Maka di sini ia pasti akan berusaha untuk senantiasa Istiqomah dan mencari teman yang shalih lain-nya.

Kebersamaan kita dalam ketaatan dahulu-nya jadi-kan lah syafaat

Syafaat-mu dengan menanya-kan aku jika engkau tidak menjumpai-ku ketika kelak di surga-Nya Allah.

Sahabat yang shalih bisa memberi-kan syafaat kepada sahabat-nya

$ehingga akan di tarik-nya ia hingga masuk ke dalam surga-Nya Allah.

Hasan Al- Bashri berkata,

استكثروا من الأصدقاء المؤمنين فإن لهم شفاعة يوم القيامة

“Perbanyak-lah berteman dengan orang-orang yang beriman. Karena mereka memiliki syafaat pada hari klamat.” ( Ma’alimut Tanzil 4/268 )

Dalil-nya adalah,

Hadits yang di mana mereka menyebut kebersamaan :

Pernah berpuasa, shalat dan haji bersama

Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang syafaat di hari kiamat,

حتى إذا خلص المؤمنون من النار، فوالذي نفسي بيده، ما منكم من أحد بأشد مناشدة لله في استقصاء الحق من المؤمنين لله يوم القيامة لإخوانهم الذين في النار، يقولون: ربنا كانوا يصومون معنا ويصلون ويحجون، فيقال لهم: أخرجوا من عرفتم، فتحرم صورهم على النار، فيخرجون خلقا كثيرا قد أخذت النار إلى نصف ساقيه، وإلى ركبتيه، ثم يقولون: ربنا ما بقي فيها أحد ممن أمرتنا به، فيقول: ارجعوا فمن وجدتم في قلبه مثقال دينار من خير فأخرجوه، فيخرجون خلقا كثيرا، ثم يقولون: ربنا لم نذر فيها أحدا ممن أمرتنا…

Setelah orang-orang mukmin itu di bebas-kan dari neraka,

…demi Allah, Dzat yang jiwa-ku berada di tangan-Nya, _sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allah untuk memperjuangkan hak untuk saudara-saudara nya yang berada di dalam neraka pada hari kiamat.

Mereka memohon :

Wahai Tuhan kami, mereka itu (yang tinggal di neraka) pernah berpuasa bersama kami, shalat, dan juga haji.

Di jawab : ”Keluar-kan (dari neraka) orang-orang yang kalian kenal.” Hingga wajah mereka di haram-kan untuk di bakar oleh api neraka.

Para mukminin ini pun MENGELUARKAN BANYAK SAUDARA-NYA yang telah di bakar di neraka, ada yang di bakar sampai betis-nya dan ada yang sampai lutut_nya. Kemudian orang mukmin itu lapor kepada Allah, “Ya Tuhan kami, orang yang Engkau perintah-kan untuk di entas-kan dari neraka, sudah tidak tersisa.”

Allah berfirman, “Kembali lagi, keluar-kan lah yang masih memiliki iman seberat dinar.” Maka di keluar-kan lah orang mukmin banyak sekali yang di siksa di neraka.

Kemudian mereka melapor :

”Wahai Tuhan kami, kami tidak meninggal-kan seorang-pun orang yang Engkau perintah-kan untuk di entas…” (HR. Muslim No. 183).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *