Gawat, Data Pasien Covid-19 Indonesia Diduga Dibobol dan Dijual

lustrasi - Seorang peretas sedang melakukan aksinya. (Foto/Antara)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Beredar kabar di dunia maya seorang peretas mengaku memiliki basis data pasien Corona (Covid-19) di Indonesia dan menjualnya di situs gelap.

Seorang peretas atas nama Database Shopping di dark web RaidForums menjual basis data dari pasien Covid-19 di Indonesia, tertanggal 18 Juni. Peretas mengaku data tersebut diambil pada pembobolan 20 Mei lalu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Fitur spoiler di situs gelap tersebut menunjukkan data yang diambil antara lain berupa ID pengguna, jenis kelamin, usia, nomor telepon, alamat tinggal hingga status pasien. Peretas diduga mengantongi 230.000 data dalam format MySQL dalam unggahan di situs gelap tersebut.

Situs tersebut Mei lalu memuat seorang peretas yang menjual data pengguna platform dagang Tokopedia. Dalam kasus tersebut, Tokopedia membenarkan ada upaya menembus pertahanan keamanan merekan, namun, data pengguna dipastikan aman.

Sejauh ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) masih menelusuri dugaan peretasan basis data pasien Covid-19 yang beredar di dunia maya baru-baru ini.

“Database Covid-19 dan hasil cleansing yang ada di data center Kominfo aman,” kata Menteri Kominfo Johnny G Plate, melalui pesan singkat, dikutip Sabtu (20/6/2020).

Kominfo saat ini masih menelusuri informasi tersebut dan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara, selaku penanggung jawab keamanan data Covid-19 di Indonesia. Kominfo juga sedang berkoordinasi untuk mengevaluasi pusat data di kementerian dan lembaga lainnya (rah/ant)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *