DPRD DKI Setuju Anies Tambah Anggaran Corona di Jakarta

Foto: SINDOnews
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – DPRD DKI Jakarta bakal menyetujui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menambah anggaran percepatan penanganan virus corona. Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebelumnya mengusulkan total anggaran untuk penanganan corona di ibu kota senilai Rp 769,25 miliar.

Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak mengatakan usulan penambahan anggaran untuk penanganan corona itu sempat disampaikan Ketua Dinas Kesehatan Widyastuti saat rapat dengan Komisi E beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Karena mereka mengajukan ada hampir Rp700 M, tapi yang dikabulkan baru separuh,” kata Jhonny saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (23/6).

Menurut anggota Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta itu, Jakarta harus menjadi contoh bagi provinsi lain dalam penanganan corona. Oleh karena itu, pihaknya sepakat bakal menyetujui penambahan anggaran tersebut.

Saat ini menurut Jhonny, anggaran penanganan corona di Jakarta sebesar Rp380 miliar. Pihaknya bakal mengabulkan penambahan Rp380 miliar lagi untuk penanganan corona di ibu kota.

“Kalau kemarin hanya Rp 380 miliar, ya harus ditambah separuhnya lagi, Rp380 lagi. Karena idealnya ketika Dinkes mengajukan itu, menurut saya, bukan seperti rencana biaya 17 Agustus di tingkat RT. Mereka kan sudah kaji, sudah melalui pemikiran yang matang. Itu harus dipenuhi,” tutur dia.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi juga telah memberikan sinyal bakal mempermudah penambahan anggaran penanganan wabah corona di Jakarta. Menurut Pras, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus serius dalam penanganan dan pemulihan atas dampak pandemi.

“Karena saya banyak mendapat laporan bahwa penanganan pasien Covid-19 ini belum maksimal. Makanya di Komisi E kemarin saat rapat bersama Dinas Kesehatan saya bilang siap menyetujui penambahan anggaran penanganan Covid-19 ini,” tutur Pras, sebagaimana dikutip dari situs resmi DPRD Jakarta.

Dinas Kesehatan DKI sebelumnya menjelaskan alokasi anggaran penanganan corona di ibu kota masuk pos belanja tak terduga (BTT) yang disesuaikan dengan prediksi angka kasus positif corona.

Alokasi anggaran penanganan Covid-19 terbagi menjadi BTT tahap 1 dan BTT tahap 2. Pada BTT tahap 1 anggarannya mencapai Rp 129,32 miliar dan seluruhnya telah cair.

Kemudian, pada BTT Tahap 2 Dinkes mengusulkan anggaran sebesar Rp 639,92 miliar. Namun Badan Pengelola Keuangan Daerah atau BPKD DKI hanya menyetujui Rp 255,41 miliar dari usulan tersebut.

Secara total, anggaran penanganan corona yang telah disetujui BPKD DKI senilai Rp.  384,74 miliar. (wh/cnn)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *