BAZNAS Jateng Kalengkan Daging Kurban

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Semarang, Hajinews.id,- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng dalam pelaksanaan Idul Adha 1441H mendatang akan melakukan pengalengan daging kurban sehingga dapat dibagikan dan didistribusikan untuk warga terdampak Covid-19.
Rencana tersebut disampaikan Ketua Baznas Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi kepada wartawan di Kantor Baznas Jalan Menteri Soepeno Semarang, Selasa (7/7).

Kiai Darodji didampingi Wakil Ketua Baznas H Zain Yusuf, KH Ahmad Hadlor Ikhsan dan plt Kepala Kanwil Kemenag Jateng Moh Ahyani  menjelaskan, Pada 7 Agustus 2019 Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan fatwa nomor 37 tahun 2019 membolehkan pengawetan dan pendistribusian daging kurban dalam bentuk olahan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

‘’Kami menyebut ini sebagai kurban produktif. Untuk tahap pertama dan uji coba kami khususkan dulu daging sapi. Nanti kalau sudah berhasil dan bernilai produktif dan efektif kita kembangkan daging kambing,’’ katanya.  Baznas akan bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang sudah lebih dahulu melaksanakan.

Menurut ZainYusuf, di Solo Laz Solo Peduli sudah melaksanakan daging sapi kurban menjadi abon. Sedang di Probolinggo, Jatim dikalengkan menjadi Korned, Rendang dan Kari.

Sapi 40 ekor

Untuk tahap pertama, Baznas Jateng mentargetkan 40 ekor sapi. ‘’Kami sudah menyampaikan kepada Baznas Kabupaten/Kota se-Jateng. Kalau masing-masing satu ekor sapi akan terkumpul 35 sapi. Ditambah pengurus Baznas 7 orang urunan pribadi untuk satu sapi, Direktur Bank Jateng dan banyak pejabat yang Insya Allah ikut,’’ kata Kiai Darodji yang juga Ketua Umum MUI Jateng itu.
Satu ekor sapi dengan berat 2 kwintal kisaran harga Rp 18 juta hingga Rp 20 juta menurut Kiai Darodji bisa menjadi 350 kaleng. ‘’Itu murni daging. Sedang kepala, kaki dan jerohan bisa diolah tersendiri,’’ katanya.
Hari tanggal penyembelihan menurut Kiai Hadlor harus pada Yaumun Nahr yaitu pada 10 Dzulhijjah dan tidak melewati hari tasyrik yaitu 11,12 dan 13 Dzulhijjah. Sedang pembagian dan pendistribusian tidak terikat oleh waktu. Pengawetan dan pengalengan daging kurban dalam bentuk olahan merupakan salah satu ikhtiar dalam pandemi Covid-19.
‘’Sayangnya sampai hari ini di Jateng belum ada pabrik pengalengan sehingga sementara kami harus mengalengkan ke Probolinggo Jatim. Muga-muga tahun depan sudah ada investor yang siap membangun pabrik pengalengan di Jawa Tengah,’’ tegas Kiai Hadlor.
Plt Kepala Kanwil Kemenag Jateng Moh Ahyani mengatakan sangat mendukung program tersebut. Pihaknya mengajak para Kepala Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Jateng untuk berkoordinasi dengan Baznas Kabupaten/Kota menyukseskan program tersebut. Kiai Darodji juga berharap agar Gubernur Jateng juga mengajak para bupati/wali kota se-Jateng menyukseskan kegiatan tersebut. (Gus)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *