ISTANBUL, hajinews.id – Meski telah diubah menjadi masjid, pemerintah Turki memastikan bahwa Masjid Hagia Shopia bisa dikunjungi oleh umat dari agama lain.
“Hagia Sophia akan terus merangkul semua orang dengan status barunya (sebagai masjid). Ini untuk melestarikan warisan budaya bersama umat manusia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Hami Aksoy, seperti dilansir kantor berita Turki, Anadolu Agency, pada Selasa (14/7).
Dia menegaskan, keputusan mengubah status Hagia Sophia dari museum menjadi masjid sepenuhnya hak kedaulatan Turki. Dia mengingatkan, dengan demikian tidak ada pihak manapun yang dapat mencampuri perubahan tersebut. “Hagia Sophia adalah masalah internal dan milik kami,” katanya.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada 10 Juli lalu menetapkan Hagia Sophia kembali menjadi masjid setelah Majelis Negara Turki membatalkan keputusan kabinet pada 1934 soal status bersejarah itu.
Upaya Turki untuk kembali memfungsikan Hagia Sophia menjadi masjid sebenarnya sudah dilakukan sejak 2005. Dua tahun lalu Mahkamah Konstitusional Turki sempat menolak usulan tersebut.(wh)