Keren! Cantik, Berhijab, dan Atlet Berprestasi Nurul Sa’adah Jadi Duta Universitas Leipzig, Jerman

Atlet berprestasi
Nurul Sa'adah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Keren! Cantik, Berhijab, dan Atlet Berprestasi Nurul Sa’adah Jadi Duta Universitas Leipzig, Jerman

Ketua Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) Azis Syamsudin mendukung penuh keinginan Nurul untuk menuntut ilmu di luar negeri.

Atlet kriket putri Indonesia, Nurul Naharis Sa’adah tidak hanya berprestasi di lapangan. Di bidang akademis, Nurul juga mencatat prestasi yang laik dibanggakan. Nurul merupakan atlet lulusan Universitas Negeri Jakarta dengan gelar sarjana jurusan Pendidikan Ilmu Keolahragaan pada tahun 2014.Selain itu, Nurul juga telah menyelesaikan Short Course Sports Management di Universitas Leipzig, Jerman, pada 2018 lalu. Bahkan, seperti dikutip dari kompas.com, Nurul juga terpilih sebagai Duta Sport Management (ITK Ambassador) Universitas Leipzig untuk kawasan Asia. Saat ini, Nurul sedang mengajukan beasiswa di University Technology Sydney Sports and Exercise Science Psychology untuk 2021.

Ada kisah menyedihkan ketika Nurul menyelesaikan Short Course di Universitas Leipzig. Ketika itu sang ibunda meninggal dunia, dan Nurul tidak dapat menghadiri pemakaman ibunda tercinta. “Ketika itu tidak ada penerbangan ke Indonesia, dan butuh waktu tiga hari baru bisa sampai ke Indonesia. Karena itu dari pada menunggu aku pulang, jenazah langsung dibawa ke Padang, dan dimakamkan di kampung asli mama di Solok,” tutur Nurul kepada Ketix.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Prestasi Nurul dalam ajang olahraga kriket cukup bisa dibanggakan. Dia pernah membawa tim kriket DKI Jakarta meraih medali emas nomor T20 dan medali perunggu Super 8’s pada Pra-PON 2015. Selain itu, Nurul juga berkontribusi merebut dua medali emas nomor Super 8’s dan T20 pada PON Jawa Barat 2016. Nurul juga merupakan pemegang rekor T20i partnership saat melawan Filipina pada Desember 2019. Dia mencetak 257 partnership run atau melebih rekor sebelumnya yang dipegang atlet asal Afghanistan, Hazratullah Zaza, dengan 236 run.

Meski demikian, menurut Nurul, dia akan terus meniti karir dalam bidang pendidikan ilmu keolahragaan selagi masih ada kesempatan. “Ke depannya, saya ingin mengabdikan diri untuk membangun dunia olahraga Indonesia,” imbuhnya.

Nurul berkeinginan mengajak atlet-atlet lain untuk mengikuti jejaknya. Dengan demikian, mereka yang sudah tidak lagi menjadi atlet, tetap bisa mengabdi untuk membangun prestasi olahraga Indonesia pada masa mendatang. “Kesempatan bagi atlet Indonesia untuk mendapatkan beasiswa cukup besar, mereka hanya kurang mendapatkan informasi yang cukup,” tuturnya.

Padahal, lanjut Nurul, semua fasilitas tersedia dan kita hanya tinggal bawa badan saja untuk mengikuti pendidikan ketika mendapatkan beasiswa. “Karena itu, saya akan berusaha menyosialisasikannya agar atlet-atlet dari cabang olahraga lain juga bisa mendapatkan beasiswa,” ujarnya.

Dukungan Penuh dari PP PCI

Seperti dikutip dari beritasatu.com, Nurul mengaku bisa menimba ilmu keolahragaan di Jerman karena dukungan dari Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI). Dia tidak ingin menyia-nyiakan beasiswa yang dia dapatkan. “Alhamdulillah, semua prestasi ini saya dapatkan berkat dukungan Pak Azis Syamsudin (Ketua Umum PP PCI) yang memberikan dukungan penuh untuk bisa mendapatkan beasiswa dari University Leipzig, Jerman,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PP PCI Azis Syamsudin mengapresiasi upaya Nurul yang ingin menimba ilmu di luar negeri dengan memanfaatkan beasiswa. “PP PCI akan mendukung penuh, dan Nurul Sa’adah ini patut menjadi ikon bagi atlet-atlet lain. Dengan demikian, olahraga Indonesia bisa lebih baik ke depannya dengan keberadaan atlet yang menimbah ilmu sport science lulusan universitas luar negeri,” ujar Azis.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *