Anies: Pemulihan Ekonomi DKI Berdampak Nasional

Anies Baswedan. (foto/net)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajukan pinjaman untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp12,5 triliun kepada pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Perjanjian pinjaman kerja sama PEN antara DKI dengan PT SMI ini dilakukan di Kementerian Keuangan pada Senin (27/7/2020) oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dana itu akan digunakan untuk beberapa sektor seperti pengendalian banjir, peningkatan pelayanan air minum, pengelolaan sampah, peningkatan infrastruktur transportasi, peningkatan infrastruktur pariwisata dan kebudayaan serta olahraga.

“Jakarta memiliki porsi yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia. Karena itu bila kita bisa mempercepat pemulihan di Jakarta, tentu akan berdampak nasional,” kata Anies.

Anies mengatakan, pemerintah daerah telah melakukan langkah untuk meningkatkan kegiatan penanganan COVID-19 secara proaktif. Salah satunya menggiatkan testing memakai alat PCR.

DKI ingin ketika masyarakat mulai berkegiatan ekonomi secara bersamaan, kegiatan tracing-testing yang dilakukan di Jakarta juga meningkat sangat signifikan. “Dengan begitu, kita bisa mengidentifikasi pribadi-pribadi yang telah terpapar agar mereka bisa isolasi agar tidak terjadi penularan lebih jauh,” ujar Anies.

Kemudian untuk pinjaman Rp12,5 triliun, Pemprov DKI menggunakannya dalam dua tahap. Pada 2020, Pemprov DKI Jakarta akan memakai dana pinjaman itu sebesar Rp4,5 triliun, sisanya Rp8 triliun akan dipakai pada 2021.

“Saya ingin sampaikan terima kasih kepada Ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani), kemudian kepada PT SMI karena ini pertama kalinya kami mendapatkan pinjaman lewat PT SMI,” ujar Anies.

Selain Anies, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mengajukan pinjaman senilai Rp4 triliun untuk program PEN tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, DKI Jakarta mengalami penurunan PAD sebesar Rp31,13 triliun. Untuk membantu pemulihan ekonomi DKI Jakarta, pihaknya sudah menerima pengajuan pinjaman PEN sebesar Rp12 triliun.

“Kondisi penurunan PAD yang sangat dalam sebagai dampak pandemi dialami oleh Provinsi DKI Jakarta, yang mengalami penurunan PAD sebesar Rp31,13 triliun. Situasi tersebut membutuhkan dukungan pemerintah pusat melalui program PEN. DKI Jakarta sudah mengajukan (pinjaman PEN) sebesar Rp12 triliun,” ujar Airlangga dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja sama antara Pemda Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat dengan PT SMI (Persero), Senin (27/7/2020). (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *