Nadiem Datangi PP Muhammadiyah, Langsung Minta Maaf soal POP

Nadiem Makarim. Foto: Instagram
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id  – Polemik Program Organisasi Penggerak (POP) yang menjadi polemik akhirnya memaksa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mendatangi Kantor Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah di Jakarta, Rabu (29/07). Kedatangan Nadiem ini adalah untuk menyampaikan permintaan maaf.

“Mendikbud Nadiem Makarim silaturahmi ke PP Muhammadiyah didampingi staf khusus. Mendikbud menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan mengevaluasi program POP,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti melalui keterangan tertulisnya, Rabu (29/7).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Abdul Mu’ti mengatakan, pertemuan tersebut berjalan sekitar satu jam. Dalam pertemuan tersebut mereka membahas polemik POP. PP Muhammadiyah, mengapresiasi kunjungan dan permintaan maaf Nadiem. Namun mereka belum memutuskan sikap lebih lanjut terkait POP.

“Muhammadiyah akan membahas secara khusus dengan Majelis Dikdasmen dan Majelis Dikti Lintang dalam waktu dekat,” ujarnya.

Lewat siaran pers, Kemendikbud menyatakan kedatangan Nadiem untuk menyampaikan selamat atas milad Muhammadiyah ke-111. Selain itu, Nadiem juga berbincang dengan Abdul Mu’ti ihwal perkembangan pendidikan di tanah air.

Sebelumnya Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah bersama dua organisasi masyarakat lainnya, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif PBNU memutuskan mundur dari POP.

Mereka memutuskan mundur karena ada lembaga yang diduga tanggung jawab perusahaan atau CSR, yakni Tanoto Foundation dan Yayasan Putera Sampoerna yang termasuk dalam POP. Mereka juga menilai ada sejumlah ormas tak kompeten yang diloloskan dengan hibah dana besar.

Nadiem merespon hal ini dengan permintaan maaf kepada Muhammadiyah, NU dan PGRI melalui rekaman video. Ia menyatakan Tanoto Foundation dan Yayasan Putera Sampoerna membiayai pelatihan secara mandiri.

readyviewed “Dengan penuh rendah hati, saya memohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang timbul dan berharap agar ketiga organisasi besar ini bersedia terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program, yang kami sadari betul masih jauh dari sempurna,” katanya, Selasa (28/7).

Namun ketiga ormas tersebut mengaku tak puas dengan permintaan maaf Nadiem. Mereka menilai Kemendikbud juga perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap POP. (wh)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *