51 Perusahaan di DKI Ditutup karena Corona, Ini Rinciannya

Ilustrasi - Pekerja di kawasan Jl Jenderal Sudirman Jakarta saat pandemi Covid-19. (Foto/Antara)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Sebanyak 51 perusahaan di DKI Jakarta ditutup terkait pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) dengan rincian 44 perusahaan karena karyawannya ada yang terpapar COVID-19 dan tujuh perusahaan lainnya akibat tidak menjalankan protokol kesehatan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi (Disnakertrans) dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah menyebutkan data itu hingga 10 Agustus 2020. Penutupan perusahaan dilakukan setelah pihaknya melakukan sidak pengawasan protokol kesehatan COVID-19 terhadap 3.349 perusahaan ibu kota.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Ada 389 perusahaan mendapatkan peringatan pertama, 101 peringatan kedua dan 51 ditutup sementara,” kata Andri di Jakarta, Selasa (11/8/2020).

Andri menyebutkan 44 perusahaan yang ditutup sementara karena ditemukan kasus positif COVID-19. Adapun tujuh perusahaan lainnya ditutup untuk sementara karena tidak menjalankan protokol kesehatan.

Andri merinci, 44 perusahaan itu terdiri atas 12 perusahaan di wilayah Jakarta Pusat dan tiga perusahaan di Jakarta Barat.

“Kemudian, tiga perusahaan di Jakarta Utara serta masing-masing 13 perusahaan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan,” ujar Andri.

Adapun tujuh perusahaan lainnya ditutup karena tidak menjalankan protokol kesehatan COVID-19. Rinciannya adalah masing-masing satu perusahaan di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.”Lalu ada empat perusahaan di Jakarta Selatan,” kata Andri.

Sementara itu, jumlah pasien positif COVID-19 di DKI Jakarta bertambah 471 orang per Selasa (11/8/2020). Dengan demikian, jumlah akumulatif pasien positif COVID-19 di DKI Jakarta hingga Selasa adalah 26.664 orang.

“Dari 471 kasus positif tersebut, 90 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani. Fify menjelaskan, sebanyak 16.927 orang dari total keseluruhan pasien dinyatakan telah sembuh, 953 orang meninggal, dan 8.784 orang masih dirawat atau isolasi. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *