Perjalanan Hidup Di Dunia Ini

Perjalanan Hidup Di Dunia Ini
foto : Unsplash
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Perjalanan Hidup Di Dunia Ini

اَرَضِيْتُمْ بِالْحَيٰوةِ الدُّنْيَا مِنَ الْاٰخِرَةِ ۚ فَمَا مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا فِى الْاٰخِرَةِ اِلَّا قَلِيْلٌ

“Apakah kalian lebih menyenangi kehidupan di dunia daripada kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat tidak lain hanyalah sedikit.” (QS. At-Taubah: 38)

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

lmam Abdurrahman As Sa’di rahimahullah mengatakan dalam Tafsirnya,

(‘Apakah kalian lebih menyenangi kehidupan di dunia daripada kehidupan di akhirat?’) Maknanya bahwa, tidaklah keadaan kalian kecuali seperti keadaan orang yang lebih senang kepada dunia dan mengusahakannya serta tidak peduli kepada akhirat. Maka seakan-akan ia tidak beriman kepada akhirat.

(‘Padahal kenikmatan hidup di dunia ini’), yang membuat kalian condong kepadanya, dan kalian lebih mengutamakannya dari pada akhirat, (‘Jika dibandingkan dengan kehidupan di akhirat tidak lain hanyalah sedikit’.) Bukankah Allah telah memberikan kepada kalian akal yang dengannya kalian bisa menimbang urusan-urusan, dan (dengannya kalian bisa mengetahui) yang mana yang lebih berhak untuk diutamakan?

Bukankah dunia itu dari awalnya sampai akhirnya tidak ada nilainya dibandingkan dengan akhirat? Berapa panjang umur manusia? Pendek sekali umurnya di dunia. Lalu mengapa ia menjadikan dunia sebagai cita-cita hidupnya yang paling tinggi, yang tidak ada cita-cita lain selain itu?

Lalu ia menjadikan usahanya, kerja kerasnya, pikirannya dan keinginannya tidak lebih dari kehidupan dunia yang pendek yang penuh dengan kotoran, yang penuh dengan bahaya?

Dengan pandangan yang mana kalian memandang untuk mengutamakan dunia dari pada negeri akhirat yang menghimpun segala kenikmatan, di dalamnya ada apa saja yang diinginkan oleh jiwat dan dinikmati oleh mata, kalian kekal di dalamnya?

Demi Allah, tidak akan mengutamakan dunia dari pada akhirat siapa saja yang di dalam hatinya ada keimanan, tidak pula siapa yang sehat pikirannya, tidak pula siapa yang dianggap memiliki akal.“

Taisirul Karimir Rahman Fii Tafsiril Kalaamil Mannaan – lmam Abdurrahmah As Sa’di rahimahullah

الفقير إلى مغفرة ربه أبو يحيى

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar