Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Bengkulu, Warga Panik Berhamburan

Ilustrasi (Foto: detikcom)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Gempa bumi bermagnitudo 6,9 mengguncang barat daya Bengkulu pada Rabu (19/8/2020), pukul 05.23.56 WIB. Guncangan gempa membuat warga panik dan berhamburan ke luar rumah berusaha menyelamatkan diri.

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) episenter gempa terletak pada 4.50 Lintang Selatan, 100.91 Bujur Timur pada kedalaman 10 kilometer atau berjarak 169 kilometer barat daya Bengkulu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pada pukul 05.29.35 WIB, gempa berkekuatan magnitudo 6,8 kembali mengguncang pada episenter 3.74 Lintang Selatan, 101.56 Bujur Timur pada kedalaman 11 kilometer atau 78 kilometer barat daya Bengkulu Utara. Gempa yang berpusat di laut ini berdasarkan informasi BMKG juga tidak berpotensi tsunami.

Saat ini para warga Sawah Lebar, Kota Bengkulu, memilih untuk bertahan di luar rumah lantaran takut dengan potensi adanya gempa susulan. Mereka mengaku takut peristiwa gempa pada tahun 2000 lalu kembali terjadi yang mengakibatkan banyak kerusakan.

Irmawati Fadilah, warga kelurahan Sawah Lebar mengaku masih trauma masuk ke rumah karena takut ada gempa susulan. Saat ini dia masih tetap berada di teras rumah. “Aku tak berani masuk rumah dulu biar di teras saja, gempanya cukup kuat dan lama,” ujar Irmawati, Rabu (19/8/2020).

Sahrin, warga kecamatan Talo kabupaten Seluma Bengkulu mengatakan warga di desanya masih bertahan di jalan karena takut akan ada gempa susulan. Sahrin menyebut di Seluma gempa terasa kencang. “Semua warga panik dan lari keluar rumah, kami takut ada gempa lagi,” ungkap Sahrin.

Sementara itu, Kepala Stasiun Geofgrafi BMKG kelas III Kepahiang Bengkulu, Litman mengatakan telah terjadi empat kali gempa di Bengkulu hari ini dan yang terbesar dengan kekuatan 6,9 SR. Namun tidak menimbulkan tsunami. “Tercatat mulai dari 3, 4,7 SR hingga 6,9 dan 6,8 SR malam ini terjadi gempa, namun tidak berpotensi tsunami,” kata Litman. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *