ONE  DAY  ONE  HADITS : Sebaik-baik Puasa Setelah Ramadhan

Sebaik-baik Puasa Setelah Ramadhan
one day one hadits
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



ONE  DAY  ONE  HADITS : Sebaik-baik Puasa Setelah Ramadhan

عَنْ أَبي هُريرَةَ رضيَ اللَّه عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَفْضَلُ الصِّيَامِ بعْدَ رَمضَانَ : شَهْرُ اللَّهِ المحرَّمُ ، وَأَفْضَلُ الصَّلاةِ بَعْد الفَرِيضَةِ : صَلاةُ اللَّيْلِ » رواه مسلمٌ.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, katanya: “Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: “Seutama-utama berpuasa sesudah bulan Ramadan ialah dalam bulan Allah yang dimuliakan -yakni Muharram- dan seutama-utama salat sesudah salat wajib ialah shaliatullail -yakni salat sunnah di waktu malam-.” (Riwayat Muslim)

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

  1. Seutama- utama puasa setelah ramadan puasa dibulan Muharram seutama-utama salat setelah salat fardhu salat malam.
  2. Imam An Nawawi mengatakan: Hadis ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah. (Syarah Shahih Muslim, 8/55)
  3. Ibnul Qoyim menjelaskan bahwa puasa terkait hari Asyura ada tiga tingkatan:
    a. Tingkatan paling sempurna, puasa tiga hari. Sehari sebelum Asyura, hari Asyura, dan sehari setelahnya.
    b. Tingkatan kedua, puasa tanggal 9 dan tanggal 10 Muharram. Ini berdasarkan banyak hadis.
    c. Tingkatan ketiga, puasa tanggal 10 saja.
    (Zadul Ma’ad, 2/72)

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

– Bulan yang dimuliakan oleh Allah Subhana wa Ta’ala ada empat diantaranya bulan Muharram, dianjurkan untuk banyak beramal kebaikan dan meninggalkan kedholiman.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu dan perangilah kaum musyrik itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kalian semuanya; dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.(QS. At Taubah: 36).Lr

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar