Wali Kota Padang: Pemerintah Pusat Gagal Paham Kasus Covid-19

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah. (Foto: Posmetro Padang)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



PADANG, hajinews.id – Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menilai pemerintah pusat gagal paham dalam memahami peningkatan kasus positif Covid-19 di wilayahnya karena yang perlu dievaluasi adalah bagaimana kinerja dan proses menemukan kasus positif baru.

Terkait dengan kebijakan Satgas Penanganan Covid-19 yang mengumumkan Padang kembali masuk zona merah atau berisiko tinggi, Mahyeldi menilai hal itu perlu dianalisis lebih jauh. “Saya melihat peningkatan kasus karena tingginya angka penelusuran riwayat kontak dan ini perlu dihargai oleh pusat.  Silakan ditetapkan zona merah, kami akan melihat dan evaluasi lebih lanjut dan akan lebih serius lagi bekerja,” kata Mahyeldi seperti dilansir dari Republika, Sabtu (29/8/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mahyeldi mencermati terjadinya peningkatan kasus positif Covid-19 di kotanya dalam sepekan terakhir disebabkan kecepatan melakukan tracing atau penelusuran riwayat kontak pasien yang positif.

“Mereka yang terkonfirmasi positif adalah orang-orang yang punya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya yang ditemukan lewat penelusuran oleh petugas di lapangan,” ujar  Mahyeldi.

Ia menjelaskan Padang paling banyak mengirim sampel untuk tes usap membuktikan jajaran medis sudah bekerja maksimal.

Mahyeldi menyebutkan temuan kasus positif Covid-19 baru lebih terkonsentrasi pada lingkaran perkantoran hingga rumah sakit.

Oleh sebab itu, merujuk pendapat Kepala Labor Biomedik Unand Andani Eka Putra jika ada yang terdeteksi positif lebih bagus karena akan bisa langsung diisolasi untuk memutus mata rantai penularan. “Jadi semua yang punya positif diisolasi dan karantina sehingga tidak berkeliaran,” kata dia.

Untuk ke depannya, pihaknya akan tetap fokus melakukan penelusuran riwayat kontak untuk kemudian dilakukan tes usap.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kota Padang pada 28 Agustus 2020 hingga pukul 10.00 WIB terdapat 1.112 warga Padang positif Covid-19. Dari 1.112 tersebut 791 dinyatakan sembuh, 36 meninggal, 88 bergejala dan 197 tanpa gejala. (rah)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *