Erick Thohir: Harga Vaksin COVID-19 Tergantung Penjual

Ilustrasi vaksin Covid-19. (net)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menyampaikan harga vaksin COVID-19 tergantung pada penjual.

“Harga itu dinamikanya tinggi, tergantung masing-masing penjual, yang tetapkan bukan saya, tapi penjualnya. Karena itu vaksin merah putih harus kita buat supaya kalau negara lain mau beli vaksin kita tetapkan harganya,” kata Erick di Jakarta, Kamis (3/9/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kendati demikian, menurut Erick, kualitas vaksin tetap sama meski ada perbedaan harga. “Jadi kalau ditanya vaksin kenapa ada yang 5 dolar, 8 dolar, 20 dolar. Kalau dibilang karena kualitas? Tidak juga, karena semuanya bagus, sudah uji klinis ketiga,” ujarnya.

Erick menyebutkan  perbedaan harga vaksin bisa disebabkan oleh biaya penemuan yang mahal atau kapasitas produksi yang rendah. Menurutnya, pemberian vaksin dilakukan dengan dua skema, yakni subsidi pemerintah dan mandiri.

“Apakah ketika vaksin yang menjadi bantuan pemerintah yang murah? Ya enggak juga. Negara hadir untuk rakyat. Pemerintah akan menggratiskan untuk yang memerlukan termasuk dokter dan perawat berdasarkan data,” beber Erick.

Sedangkan untuk vaksin mandiri, lanjut Erick, pihaknya telah mengomunikasikan dengan para pengusaha agar turut membantu menjaga keuangan negara. “Kita ketemu Kadin, jangan juga mereka merasa diperas. Saya minta pengusaha jadi bagian yang mandiri,” jelas Erick.

Sebelumnya, Erick menyampaikan bahwa harga vaksin COVID-19 untuk satu orang sekitar 25-30 dolar AS atau Rp366.500-Rp439.800 (kurs Rp14.660). “Harga vaksin ini untuk satu orang dua kali suntik kurang lebih harganya 25 dolar sampai 30 dolar AS, tapi ini Bio Farma lagi menghitung ulang,” ujar Erick di Jakarta, Kamis (27/8).

Erick menambahkan, PT Bio Farma (Persero) telah bekerja sama dengan Sinovac terkait bahan baku vaksin COVID-19. Jika pada akhir 2020 ini vaksin itu bisa diproduksi, maka Bio Farma harus membeli bahan bakunya ke Sinovac seharga 8 dollar AS per dosisnya. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *