Sri Mulyani: Kemungkinan Bansos Diperpanjang Sampai 2021

Menkeu Sri Mulyani. ( Foto: ©Biro KLI Kemenkeu)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ada kemungkinan pandemi Covid-19 masih ada pada 2021, sehingga alokasi dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) begitu fleksibel. Pemerintah kemungkinan juga bakal memperpanjang bantuan sosial (bansos) hingga 2021 akibat dampak Covid-19.

“Covid masih akan ada. Program PEN, nilainya tahun depan lebih rendah karena ada perubahan alokasi, kami antisipasi, apa bansos diperpanjang, jumlah dikurangi atau apa,” kata Sri Mulyani  di Jakarta, Senin (7/9/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Karena itu, ujar Sri Mulyani, Kemenkeu begitu elastis dalam penggunaan dana PEN, namun tetap berdasarkan transparansi dan disiplin fiskal.  “Kami di Kemenkeu benar-benar fleksibel, tapi jaga kedisiplinan fiskalnya. Kami sebagai bendahara negara dalam situasi ini fleksibel dan berubah,”tuturnya.

Dri Mulyani berharap pada tahun depan pemerintah tetap akan bisa melakukan penghematan melalui kerja dari rumah atau work from home (WFH) dan adanya digitalisasi. “Kita berharap tahun 2021 kita akan tetap menangkap efisiensi yang diperoleh gara-gara ada Covid-19. Ada WFH tanpa kompromi dari sisi kinerja,” ujar Sri Mulyani.

Adapun pemerintah mengalokasikan anggaran untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 sebesar Rp 365,5 triliun.

Secara terpisah, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bantuan subsidi gaji bagi pekerja sebesar Rp600 ribu per bulan akan dilanjutkan pada  kuartal I 2021 untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

“Bantuan untuk subsidi gaji akan dilanjutkan pada kuartal pertama tahun depan,” kata Airlangga dalam konferensi pers usai Sidang Kabinet Paripurna mengenai Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021 di Istana Negara di Jakarta, Senin (7/9/2020).

Bantuan subsidi gaji, kata Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu, menjadi salah satu program prioritas atau unggulan dalam strategi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada tahun depan. Pemerintah mempertimbangkan untuk melanjutkan bantuan bersifat langsung tunai itu, agar bisa mempercepat pemulihan ekonomi, khususnya konsumsi masyarakat di tengah tekanan pandemi COVID-19. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *