Harus Tahu, Ternyata Malaikat dan Syetan Saling Berebut Menemani Kita yang Hendak Tidur

Harus Tahu, Ternyata Malaikat dan Syetan Saling Berebut Menemani Kita yang Hendak Tidur
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Harus Tahu, Ternyata Malaikat dan Syetan Saling Berebut Menemani Kita yang Hendak Tidur

HAJINEWS.ID – Tidur adalah keadaan salah seorang di bawah alam sadar dimana seseorang bisa sadar kembali dengan memberikan rangsangan secara sensorik dan rangsangan lainnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Maka manusia selau membutuhkan tidur, padahal saat tidur manusia selalu diintai oleh setan untuk kemudian diganggunya.

Alasan setan menggangu tidur manusia karena mereka ingin memiliki teman di neraka, dari alasan itu mereka sudah berjanji kepada Allah akan selalu mengganggu anak Adam di dunia.

sebagaimana dikutip dari @dakwah_sibujang, sekuat apapun manusia, akan menjadi sangat lemah ketika tidur, kelemahan inilah yang kemudian menjadi kesempatan bangsa jin atau setan untuk mengganggu manusia.

Sebagaimana dijelaskan dalam sabda Nabi dari Jabir bin Abdullah, sebagai berikut:

“Apabila manusia berbaring di pembaringannya (akan tidur), malaikat dan syetan segera menghampirinya. Malaikat membisikkan, “Akhiri (malam-mu) dengan kebaikan”, sedangkan syetan membisikan, “Akhiri (malam-mu) dengan keburukan”. Apabila dia berdzikir menyebut nama Allah kemudian tidur, maka malaikat melindungi dia di malam itu.“ (HR. Ibnu Hibban)

Maka bagi kita yang ingin tidurnya tidak diganggu oleh Setan hendaknya sebelum tidur kita harus memperbanyak berdzikir dengan menyebut nama Allah SWT.

Untuk itu-lah kita dianjurkan berdzikir sebelum tidur, bisa dengan membaca doa tidur, ayat kursi dan “3 Qul” ditiup ke telapak tangan dan diusap keseluruh tubuh yang bisa dijangkau.

Orang yang tidak berdzikir sebelum tidur akan menyesal dihadapan Allah.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang tidur, sementara tidak berdzikir ketika hendak tidur, akan menjadi penyesalan baginya di hadapan Allah.” (HR. Abu Daud).

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar