Muhammadiyah Kecewa, DPR Tak Bela Rakyat dalam Omnibus Law

muhammadiyah kecewa dpr tak bela rakyat
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id,- Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengaku sangat kecewa dengan disahkannya RUU Cipta Kerja menjadi Undang-Undang. Menurutnya, DPR tidak menjadi wakil rakyat yang mendengarkan rakyatnya.

“Dengan disahkannya RUU Cipta kerja ini maka saya terus terang sangat-sangat kecewa. Karena DPR yang merupakan wakil rakyat lebih banyak mendengar dan membela kepentingan pemilik kapital dari pada membela kepentingan rakyat banyak,” kata Anwar dalam keterangannya, Selasa (6/10).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Anwar Abbas menyebut Indonesia kini telah dikuasai oligarki politik. Menurutnya, dunia perpolitikan semakin tampak dengan jelas sehingga tidak ada yang berani menyuarakan suara yang berbeda dari kepentingan pimpinan partainya.

“Karena takut oleh pimpinan partainya mereka itu akan di PAW,” tegasnya.

Omnibus law RUU Cipta Kerja telah resmi disahkan di rapat paripurna DPR kemarin. Hanya 2 Fraksi yang menolak, yakni Fraksi PKS dan Demokrat.

RUU Ciptaker yang menegaskan betapa pemerintah membuka ruang sangat besar kepada investor dalam rangka menumbuhkan ekonomi, namun sangat diprotes karyawan atau buruh karena nasib mereka menjadi semakin tidak jelas. Tak ada pesangon dan statusnya menjadi karyawan kontrak. Tap ada status karyawan tetap.

Meski ada ketentuan adanya jaminan kehilangan pekerjaan, namun hal itu belum jelas wujudnya karena masih harus diatur oleh pemerintah dalam peraturan turunannya.

RUU Ciptaker benar-benar merupakan karpet merah buat pengusaha karena perijinan dipermudah, taka ada karyawan tetap, taka ada pesangon, mendapatkan lahan buat usaha juga dipermudah. (fur).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *