Muhammadiyah: Penistaan Al Quran di Swedia dan Norwegia Bakar Emosi Umat Islam

Sektretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Profesor Abdul Mukti. Foto: Dok Antara
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Penodaan kita suci Al Quran kembali terjadi di Eropa baru-baru ini. Sektretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Profesor Abdul Mukti menilai, penodaan itu sengaja dilakukan untuk membakar emosi umat Islam, terutama di Swedia dan Norwegia.

Tentu saja, peristiwa tersebut mendapatkan reaksi cukup keras dari tokoh Muslim, termasuk Ketum PP Muhammadiyah, Profesir Haedar Nasir.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Peristiwa yang terjadi di Swedia dan Norwegia yang saya kira secara sengaja menurut saya dilakukan oleh orang-orang tertentu yang berusaha untuk membakar emoisi umat Islam dengan perilaku yang sangat menodai kesucian Al Quran ini,” ujar Profesor Mukti dalam pengajian bulanan PP Muhammadiyah yang digelar secara daring, pada Jumat (11/9/2020) malam.

Dalam pengajian bertema “Islam dan Islamofobia di Eropa” tersebut, Prof Mukti menjelaskan, penodaan terhadap simbol Islam tersebut sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Karena, menurut dia, sebelumnya juga telah terjadi peristiwa serupa, termasuk Majalah Charlie Hebdo di Prancis yang menerbitkan karikatur Nabi Muhammad SAW.

Menurut Profesor Mukti, ketika terjadi penodaan terhadap simbol dan figur suci dalam Islam tersebut, maka juga akan menimbulkan reaksi yang cukup keras di Tanah Air Walaupun, menurut dia, peristiwa yang terjadi di Eropa tersebut terkadang tidak bisa diterima secara akurat.

“Walaupun demikian, karena ada fakta-fakta visual yang menurut saya dapat dipertanggungjawabkan, peristiwa yang baru saja terjadi di Swedia dan Norwegia itu begitu menghentakkan kita,” ucapnya.

Seperti diketahui, pada Jumat (8/8/2020) lalu ekstremis sayap kanan membakar salinan Al Quran di kota Malmo, Swedia. Sehari setelahnya, protes anti-Islam di Oslo, Norwegia yang diadakan oleh kelompok sayap kanan Stop

Islamisasi Norwegia (SION) berujung pada kerusuhan setelah seorang pengunjuk rasa merobek-robek halaman Al Quran dan meludahinya.

Insiden penodaan Alquran di Swedia dan Norwegia itu pun memantik reaksi negara-negara Muslim yang mengutuk aksi tersebut.

Tidak berhenti di situ, pada Kamis (10/9/2020) kemarin, penodaan terhadap Al Quran kembali terjadi di Swedia oleh kelompok sayap kanan Denmark. Pembakaran salinan Alquran tersebut terjadi pada saat demonstrasi ilegal oleh kelompok Stram Kurs di kawasan komunitas Muslim Rinkeby, Stockholm. (mh)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *