Macron Dikecam Dunia, Ini Deretan Produk Prancis di Indonesia

Presiden Prancis Emmanuel Macron. Foto: Dok Reuters
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Dunia mengecam sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menghina Agama Islam dan membiarkan karikatur Nabi Muhammad SAW. Hal ini berbuntut seruan boikot menggema di seantero dunia.

Boikot produk terjadi terutama di negara Arab, di antaranya Qatar, Iran, Yordania, Turki, Palestina. Bahkan, di Indonesia juga melakukan boikot, meski tidak secara resmi diucapkan pemerintah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Presiden Joko Widodo juga telah mengatakan sikap, bahwa pernyataan Macron akan membelah persatuan dan kesatuan antar umat beragama di dunia. Ini harus dihentikan.

Pada 2018 ekspor Prancis ke RI ditaksir mencapai USD 1,68 miliar. Setahun berselang, ekspor Prancis ke Tanah Air tercatat naik menjadi USD 1,8 miliar atau setara dengan Rp 26,1 triliun (kurs Rp 14.500/USD).

Terkait hubungan dagang Indonesia dengan Prancis. Produk Prancis yang paling banyak diimpor Indonesia adalah pesawat terbang dan komponennya yang mencapai lebih dari 45 persen dari total impor.

Berbagai maskapai penerbangan komersial domestik seperti Lion Air, Garuda Indonesia hingga Citilink banyak menggunakan pesawat terbang buatan Prancis.

Selain pesawat terbang, RI juga mengimpor berbagai produk lain yang rata-rata merupakan produk medis, bahan baku industri terutama untuk mesin dan peralatan listrik. Tak hanya itu produk-produk konsumen seperti minuman beralkohol, air dadih hingga kosmetik dan perawatan diri juga didatangkan RI dari Prancis.

BPS mencatat sepanjang Januari-Juli 2020 nilai total impor dari Prancis ke Indonesia mencapai USD 682 juta, turun 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Produk yang diimpor Indonesia antara lain, senjata dan peluru 282,029 kg, senilai USD 71,9 juta. Selain itu, pulp and waste paper 111,8 juta kg, senilai USD 45,9 juta. Juga ada impor mesin dan motor termasuk suku cadang 699.281 kg senilai USD 436 juta.

Tercatat juga produk kesehatan dan farmasi sebanyak 681.044 kg, nilainya USD 33,9 juta. Produk lainnya yaitu kedelai 120.743 kh nilainya USD 73.370. Indonesia juga mengimpor mentega 286.790 kg nilainya USD 238 juta. (mh)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *