Tidak Akan Miskin Seseorang Jika Rajin Mengerjakan Ibadah ini

Tidak Akan Miskin Seseorang Jika Rajin Mengerjakan Ibadah ini
salat dhuha
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Tidak Akan Miskin Seseorang Jika Rajin Mengerjakan Ibadah ini

Hajinews – Salat sunnah Dhuha sudah dikenal sebagai salat sunah yang dapat membuka pintu rezeki.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Keutamaan salat Dhuha sangat luas, membangkitkan semangat, mengubah hidup dan bermanfaat besar bagi mereka yang menerapkan kebiasaan salat setiap hari.

Salat Dhuha secara definisi adalah salat di waktu matahari terbit. Nabi Muhammad SAW sering melakukannya dan menasehati para sahabatnya untuk salat diantara matahari terbit dan zuhur.

Hukum salat Dhuha adalah sunah mu’akkad (sunah yang ditegaskan), yang jika dilaksanakan akan mendapatkan pahala dan berkah yang besar, tetapi tidak ada dosa jika meninggalkannya.

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa salat dhuha 12 rakaat, maka Allah SWT akan membangunkan baginya istana dari emas di surga.” (HR Ibnu Majah).

Lagi, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menjaga salat dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR Ibnu Majah).

Waktu yang disarankan untuk salat Dhuha adalah setelah matahari terbit sepenuhnya dan berakhir sekitar 15 menit sebelum salat Dzuhur.

Waktu yang paling disukai untuk salat Dhuha adalah pada saat terpanas, ketika matahari telah mencapai puncaknya (titik tertingginya), dan ini kira-kira setengah jalan antara matahari terbit dan salat Zuhur.

Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa salat Dhuha adalah salatnya orang yang bertaubat. Hal ini terkandung dalam sebuah Hadits yang berisi: “Barangsiapa yang menunaikan salat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Alah,”. “Tidaklah seseorang selalu mengerjakan salat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat,” (HR. Hakim).

Orang yang salat Dhuha 12 rakaat, akan dibangunkan rumah di surga oleh Allah SWT.

Hal tersebut disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah haditz yang berisi: “Barangsiapa yang salat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya,” (HR. At-Thabrani).

Orang yang mengerjakan salat Dhuha akan dicukupkan rezekinya oleh Allah SWT dan didatangkan keberkahan dalam keseharian hidupnya.

Itulah mengapa sangat disunnahkan untuk kita kerjakan sejak terbitnya matahari sampai menjelang datangnya salat Zuhur.

Sumber : Lingkar Kediri

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *