Daftar Donatur Palestina
Jakarta, Hajinews.id – Giliran Indonesia Political Opinion (IPO) menyoroti sikap Wali Kota Bogor, Bima Arya yang mendesak Habib Rizieq Shibab untuk melakukan tes Covid-19 ulang. IPO menilai sikap politisi PAN itu memanfaatkan momentum pandemi Corona untuk mencari muka.
“Terlebih reaksi ini muncul hanya karena satu orang sipil, Habib Rizieq Shihab. Terlihat benar ada upaya mencari muka sendiri di tengah pandemi,” ujar Direktur IPO, Dedi Kurnia Syah seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (30/11/2020).
Lanjut Dedi, bahwa tes usap Habib Rizieq maupun siapapun, hasilnya bukanlah untuk dikonsumsi publik. Apalagi, Presiden Joko Widodo telah mengingatkan agar menjaga privasi para peserta tes Covid-19.
“Soal informasi normatif, seharusnya Bima Arya lakukan komunikasi intensif dengan RS, bukan dengan lakukan tekanan hukum seolah Wali Kota bisa sewenang-wenang,” kata Dedi.
Dedi juga menyesalkan, anak buah Bima Arya, yakni Satgas Covid-19 Kota Bogor melaporkan Direktur Utama (Dirut) RS Ummi ke pihak kepolisian. Langkah tersebut merupakan bentuk arogan.
“Langkah mempolisikan Rumah Sakit adalah sikap arogan sekaligus putus asa, karena Bogor gagal menekan angka sebaran pandemi. Kota Bogor hari ini mengalami dua hal, pandemi karena Covid-19, dan krisis kepemimpinan Wali Kotanya sendiri,” tukasnya.
