Penularan Virus Corona Sangat Tinggi, Hindari Jalan-jalan di Tempat Sempit

Penularan Virus Corona Sangat Tinggi, Hindari Jalan-jalan di Tempat Sempit
Ilustrasi : man using mask
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Virus Corona rentan menular di ruang sempit.

Hajinews – Penularan virus corona (Covid-19) sangat sulit diprediksi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mereka bisa menular pada siapapun kapan dan dimana saja.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus corona menyebar terutama di antara orang-orang yang berada dalam kontak dekat atau dalam jarak sekitar 6 kaki untuk waktu yang lama.

Penyebaran virus corona terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, dan tetesan dari mulut atau hidung mereka diluncurkan ke udara dan mendarat di mulut atau hidung orang-orang di dekatnya.

Karenanya masyarakat diimbau untuk selalu menjalankan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) di masa pandemi ini.

Terlebih menjelang akhir libur panjang natal dan tahun baru, sebaiknya masyarakat menahan diri untuk tidak bepergian.

Pasalnya sebuah studi terbaru mengungkap bahwa penularan virus corona sangat rentan terjadi di luar rumah dan di ruang sempit atau tempat tertutup.

Temuan tersebut diketahui baru saja dimuat dalam jurnal Psychics of Fluids pada Rabu (16/12) kemarin.

Dimana para ilmuwan menganalisis penyebaran droplet atau tetesan liur yang dihasilkan dari seseorang yang batuk setelah orang tersebut berjalan di tempat dengan ukuran berbeda.

Dengan menggunakan simulasi aliran udara, peneliti menemukan jarak enam kaki atau dua meter belum aman untuk mencegah penularan virus corona dari satu orang kepada orang lain, tergantung pada bentuk ruangan.

Studi tersebut juga menunjukan partikel yang terinfeksi bisa tertinggal dan menempatkan orang ke dalam awan udara yang mengandung droplet.

Menurut peneliti, di saat seseorang batuk di koridor atau lorong sempit dan tertutup, udara yang telah terpapar ini bertahan di sana dan terkonsentrasi.

Sehingga membahayakan orang lainnya yang berjalan di lorong tersebut.

“Hal ini jadi tantangan besar dalam menentukan jarak aman untuk tempat dengan ukuran tertentu, seperti koridor yang sangat sempit, karena seseorang bisa jadi menghirup tetesan virus meski pasien berada jauh di depannya,” demikian bunyi dari studi tersebut.

Adapun tempat-tempat yang sangat rawan akan penularan virus corona diantaranya seperti lorong sekolah, area keberangkatan di bandara, dalam pesawat dan kereta.

Serta koridor di kantor pun disebut bisa menimbulkan risiko lebih tinggi untuk penyebaran Covid-19 ini.

“Sedikit perbedaan dalam aliran udara dapat secara signifikan mengubah pola penyebaran virus di udara,” kata co-author studi Xiaolei Yang, PhD, selaku peneliti di Institute of Mechanics di Chinese Academy of Sciences.

“Ini berarti kita harus memakai masker meski tidak melihat orang lain di sekitar,” tambahnya.(*)

Sumber : grid

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *