Virus Corona Baru di Inggris, Fakta atau Politik? Cek Faktanya

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Para peneliti genom menemukan bahwa strain ini tak hanya mengalami banyak mutasi, melainkan hal itu juga berpengaruh pada protein spike virus yang menyebabkannya lebih mudah menular. Hingga 13 Desember 2020, dilaporkan 1.108 kasus dengan varian ini yang teridentifikasi, terutama di Inggris Selatan dan Timur.

Faktanya saat ini adalah politisi papan atas Inggris melafalkan konten ilmiah kepada media, dengan mengatakan telah terjadi mutasi virus dan kasus yang berkembang di sana sini. Seperti diketahui pada Sabtu lalu (19/12), PM Boris Johnson, mengatakan bahwa penyebaran infeksi di tenggara Inggris didorong varian baru virus korona.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Senada dengan PM Inggris, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock juga mengingatkan warga untuk tetap berada di rumah sampai disuntikkan vaksin. Alasannya, mutasi baru Covid-19 yang ditemukan “tak terkendali”

Sementara, Direktur virologi RS Charite Berlin, Drosten,mengatakan tidak jelas apakah lonjakan kasus di Kent dan sebelah tenggara Inggris benar-benar disebabkan virus korona jenis baru.

“Angka 70 persen disebut begitu saja, tiba-tiba, ada angka 70 persen beredar di luar sana. Padahal, tidak ada yang tahu apa arti angka itu,” kata Drosten dilansir Deutschlandfunk.

Ilmuwan Inggris sejauh ini belum mengatakan dengan pasti apakah varian baru virus korona lebih menular. Bagi ilmuwan, perlu banyak data untuk mengatakan hal itu.

Seiring munculnya varian baru virus corona di Inggris yang dinilai lebih menular, pemerintah mengatakan kondisi pandemi di negara itu di luar kendali. Kondisi tersebut direspon oleh 26 Negara dengan memblokir perjalanan dari Inggris karena varian baru Virus Corona. Adapun 27 negara tersebut diantaranya India, Hongkong, Prancis, Jerman,Italia dan Irlandia.

Sementara, WHO menyebutkan tidak ada bukti virus itu lebih mematikan dan hal terbaik yang bisa dilakukan masyarakat adalah berusaha meredam penularan.(Sitha/dbs).

 

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *