Daftar Donatur Palestina
Jakarta, hajinews.id – Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau karib disapa Kak Seto memberikan penjelasan tentang maksud kedatangannya ke rumah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Menurut Kak Seto, tidak ada niat lain selain ingin melihat kondisi cucu Habib Rizieq pascainsiden berdarah di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin, 7 Desember 2020 dini hari.
“Belakangan ini saya banyak dapat komentar tentang kunjungan saya ke Petamburan beberapa hari yang lalu. Ada sebagian besar yang memberikan apresiasi, dukungan, mungkin juga pujian. Namun, ada juga komentar yang bersifat kritik atau koreksi yang kadang-kadang juga sangat keras,” tutur Kak Seto dalam kanal Sikomo Sikopat di YouTube.
Bagi semua yang memberikan dukungan, Kak Seto mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya dan ini akan memberikan semangat untuk tetap konsisten mengabdi pada dunia anak-anak tanpa diskriminasi.
Untuk yang memberikan kritik dan koreksi, Kak Seto juga menyampaikan terima kasih.
Dia ingin suatu saat bisa berkumpul, berdiskusi, berdialog, mengenai apa yang sebaiknya dilakukan untuk masa depan dan kepentingan terbaik anak-anak Indonesia.
“Marilah kita selalu kompak dan bersinergi untuk masa depan anak-anak Indonesia agar mereka selalu bahagia,” ucapnya.
Untuk diketahui, Kak Seto melihat kondisi psikologis cucu Habib Rizieq yang ikut dalam rombongan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Kak Seto menyambangi rumah Habib Rizieq di Petamburan III, Jakarta Pusat pada Selasa, 15 Desember 2020.
Menurut Kak Seto, anak-anak biasanya mengalami trauma psikis yang terlambat karena kejadian tertentu. Mungkin saja usai peristiwa kondisi anak baik-baik saja, tetapi trauma muncul belakangan.
Kak Seto menyebut total ada 12 bayi dan anak-anak yang ikut dalam iring-iringan mobil Habib Rizieq.
