Subhanallah, Panjatkan Doa Antara Adzan dan Iqamah Sebab Takkan Tertolak Dimata Allah SWT

Panjatkan Doa Antara Adzan dan Iqamah Sebab Takkan Tertolak Dimata Allah SWT
ilustrasi : unsplash
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Adzan adalah tanda dimana kita telah memasuki waktu salat selain itu adzan juga menjadi penanda untuk melaksanakan salat, sedangkan iqomah merupaka tanda bahwa salat akan segera dilaksanakan atau dimulai.

Ternyata doa yang kita panjatkan antara adzan dan iqamah, tidak akan tertolak jangan samapai jeda antara adzan dan iqomah kita lakukan dengan berdiam diri dengan sia-sia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pada waktu jeda antara adzan dan iqamah tersebut Allah SWT akan melimpahkan keberkahan dan doa kita akan diijabah olehnya.

Doa antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak oleh Allah SWT sudah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits, yang ditulis dalam Hadits Sunan Abu Dawud No. 437

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ

Artinya: Anas bin Malik dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak akan tertolak doa antara adzan dan iqamah.”

Dalam hadits di atas jelas Rasulullah SAW telah menjelaskan bahwa doa yang kita panjatkan antara adzan dan iqomah tidak akan tertolak.

Sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, ternyata selain kita memanjatkan doa antara adzan dan iqomah kita bisa melakukan amalan lainyan yang memang disunahkan oleh Rasulullah SAW,

Adapun amalan yang bisa kita lakukan untuk mengisi jeda waktu tersebut yaitu pertama bisa kita dengan membaca shalawat seperti shalawat Ibrahimiah, shalawat nariyah, dan masih banyak shalawat lainnya.

Selain membaca shalawat bisa dengan melaksanakan sunnah yang memang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, salah satunya seperti salat sunnah Rawatib.

Selain itu bisa juga diisi dengan membaca dzikir kepada Allah SWT, bahkan berdzikri kepadanya sangat dianjurkan bagi hambanya yang memang penuh dengan dosa dan hilap.

Berbicara dzikir Allah SWT telah menjelaskan dalam beberapa surah dalam Alquran yaitu sebagai berikut:

Pertama surah Al-Muzzammil Ayat 8:

وَٱذْكُرِ ٱسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا

Artinya: “Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.”

Kedua surah Al-Baqarah Ayat 152:

فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ

Artinya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.”

Ketiga surah Al-Ankabut Ayat 45

ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ ۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Artinya: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Sumber : mantrasukabumi

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *