Hajinews – Jusuf Kalla menyinggung soal defisit APBN yang lebih dari 1.000 triliun, dan menjadi sejarah ekonomi Indonesia, dalam acara webinar bertema ‘Masalah Strategis Kebangsaan Dan Solusinya’ pada Minggu, 27 Desember 2020 (malam). Pernyataan JK tersebut pun langsung mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Partai Gelora, Fahri Hamzah.
“Defisit APBN kita lebih dari 1.000 triliun. Saya kira ini menjadi sejarah ekonomi kita, inilah yang tertinggi,” tutur Jusuf Kalla yang merupakan Wakil Presiden ke 10 dan 12 Indonesia, dilansir seputartangsel, Selasa (29/12).
Defisit beban sejarah
Jusuf Kalla sebelumnya mengatakan bahwa pandemi Covid-19 merupakan sumber masalah dari semua hal, termasuk masalah ekonomi.
Ditambah lagi, dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang sudah mengalami defisit sejak sebelum pandemi merebak. Bahkan menurut JK, APBN untuk tahun yang akan datang, bisa saja hanya untuk mencicil bunga utang Indonesia.
Menanggapi pernyataan JK itu, Fahri Hamzah mengatakan bahwa dia mengambil poin penting yang diungkapkan oleh JK itu.
“Setahu saya point @Pak_JK adalah bahwa #COVIDー19 ini bikin beban defisit yg terberat dalam sejarah ekonomi kita,” cuit Fahri Hamzah dalam akun twitter milik pribadinya.
Fahri Hamzah pun menjelaskan bahwa hal ini harus dicari penyelesaiannya secara bersama-sama, selain itu pemerintah juga harus berterus terang dengan keadaan perekonomian Indonesia sekarang.
“Sekarang kita cari jalan bersama. Sebelum itu, pemerintah harus jujur bahwa lagi berat. Atau jangan2 saking hebatnya kabinet ini ternyata enteng2 saja,” tulis Fahri Hamzah dalam cuitan yang sama.
Setahu saya point @Pak_JK adalah bahwa #COVIDー19 ini bikin beban defisit yg terberat dalam sejarah ekonomi kita. Sekarang kita cari jalan bersama. Sebelum itu, pemerintah harus jujur bahwa lagi berat. Atau jangan2 saking hebatnya kabinet ini ternyata enteng2 saja. ?
— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) December 28, 2020
Dalam postingan sebelumnya, Fahri Hamzah menandai admin Kementerian Keuangan untuk memberikan jawaban mengenai hal tersebut.
“Admin @KemenKeuRI yang bertahar #UangKita perlulah menjawab nasib keuangan kita tahun depan…,” ucap Fahri Hamzah dalam akun Twitter @Fahrihamzah.
Bahkan mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini mengatakan bahwa pernyataan itu diutarakan oleh Wakil Presiden dua Periode dan dua Presiden.
“Ini yg bicara WAPRES 2 periode dan 2 presiden,” tutur Fahri Hamzah dalam cuitan yang sama. *Ingeu-dsb