Hari Pertama Presiden Joe Biden, Langsung Akhiri Larangan Negara Muslim Masuk AS

Presiden terpilih AS Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris. /Instagram.com/@joebiden
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Di hari pertama menjabat Rabu, 20 Januari 2021, presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden berencana mengambil tindakan eksekutif untuk membatalkan beberapa keputusan paling kontroversial pendahulunya, Donald Trump.

 

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Joe Biden akan mengakhiri kebijaka  pembatasan oleh Trump pada imigrasi ke AS dari beberapa negara mayoritas Muslim, dan pindah untuk bergabung kembali dengan kesepakatan iklim Paris.

 

Joe Biden juga mengamanatkan penggunaan masker di gedung-gedung pemerintahan dan selama perjalanan antarnegara.

 

Kepala staf Joe Biden, Ron Klain mengatakan presiden baru AS itu akan menandatangani belasan perintah eksekutif untuk mengubah kebijakan Donald Trump yang dia kritik selama kampanye pemilu AS.

 

Tindakan Biden lainnya lainnya termasuk memperpanjang jeda pembayaran pinjaman siswa dan tindakan yang dimaksudkan untuk mencegah penggusuran dan penyitaan bagi warga AS yang berjuang selama pandemi.

 

“Tindakan eksekutif ini akan memberikan bantuan kepada jutaan orang Amerika yang berjuang dalam menghadapi krisis ini,” kata Klain dalam memo tersebut, seperti dikutip Pikiran Rakyat dari Reuters, Ahad (17/1).

 

Dia menambahkan Biden akan mengambil tindakan tidak hanya untuk memulihkan kerusakan paling parah dari pemerintahan Trump tetapi juga untuk mulai memajukan AS.

 

Di hari kedua pada Kamis 21 Januari 2021, Klain mengatakan Biden akan menandatangani perintah terkait wabah Covid-19 yang bertujuan untuk membuka kembali sekolah dan bisnis serta memperluas pengujian virus.

 

Kemudian, keesokan harinya, Jum’at, Biden akan melihat tindakan memberikan bantuan ekonomi kepada orang yang menderita biaya ekonomi dari pandemi.

 

Presiden AS biasanya bergerak cepat untuk menandatangani serangkaian tindakan eksekutif saat mereka menjabat.

 

Donald Trump juga pernah melakukan hal yang sama, tetapi dia menemukan banyak penentangan atas perintahnya dan bahkan ditolak oleh pengadilan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar