Sekjen MUI: Muhasabah Nasional Dilakukan Secara Mandiri

Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Pusat, Amirsyah Tambunan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Amirsyah Tambunan menyatakan, muhasabah nasional bisa dilakukan secara mandiri oleh setiap Muslim di Indonesia. Sebab menurutnya yang terpenting adalah lahirnya kesadaran kolektif memperbaiki kesalahan.

“Doa bisa dilakukan masing-masing, yang penting lahir kesadaran kolektif memperbaiki kesalahan, baik dalam bentuk tamak, rakus, tabzir, dan lain-lain,” katanya dilansir Republika, Rabu (20/1).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam khazanah literatur Islam, kata muhasabah dijelaskan sebagai sebuah kata yang mengandung arti yang begitu mendalam, Amirsyah menjelaskan. Bila dipahami esensinya, muhasabah identik dengan kata introspeksi diri atas apa yang telah dilakukan oleh siapapun dan apa yang harus diperbaiki demi masa depan yang lebih baik.

“Utamanya, dalam kehidupan dunia yang fana. Bentuknya muhasabah nasional dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya, semua komponen bangsa harus mempunyai kesadaran kolektif untuk mengintrospeksi bahwa musibah seperti tanah longsor dan banjir ada sebab-akibat,” katanya.

Misalnya, tanah gundul yang menyebabkan tanah longsor, kata Amirsyah. Curah hujan yang besar sementara daya tampung permukaan tanah terbatas, maka menyebabkan air meluap mengakibatkan banjir. Dengan mengetahui sebab-akibat, seluruh umat manusia harus memperbaiki kekeliruan seperti membiarkan hutan gundul.

Setiap orang beriman, lanjut Amirsyah, harus sadar bahwa segala macam bentuk musibah adalah bentuk ujian dari Allah. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat At-Taghobun Ayat 11:

“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Siapa yang beriman kepada Allah SWT, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

“Maka perlu dilakukan doa bersama, semoga musibah segera berlalu, dan memperolah hikmah di balik musibah,” ucap Amirsyah.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *