Selain Diteror, Rumah Pelapor Abu Janda Hampir Digeledah Dengan Tuduhan Narkoba

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Kabar mengejutkan datang dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama.

Pasalnya, rumah dari pelapor Permadi Arya alias Abu Janda telah diteror oleh orang tak dikenal.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Haris Pertama mengatakan teror tersebut terjadi di rumahnya di kawasan Matraman, Jakarta Timur.

Mengagetkannya, rumahnya itu hampir digeledah oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) dengan alasan bahwa Haris memakai narkoba.

Melalui akun Twitter barunya, Haris Pertama menuturkan OTK yang menerornya selalu menggunakan pola yang sama, yakni menuduhnya sebagai pengguna narkoba. Haris mengatakan dirinya tidak akan pernah memakai barang haram tersebut.

“Ternyata polanya selalu dengan cara mengindikasikan saya sebagai pemakai Narkoba. Insya Allah tidak akan pernah barang haram itu masuk ke tubuh saya,” jelas @knpiharis seperti dikutip Suara.com pada Senin (1/2/2021).

Haris Pertama bahkan menantang dan mempersilahkan OTK tersebut untuk mencari cara menjebloskan dirinya ke penjara.

“Silahkan kalian cari cara bagaimana menjebloskan saya ke penjara atau dengan cara-cara memfitnah saya. Bergerak Pemuda Indonesia. Apapun yang terjadi,” tegasnya.

Diketahui bahwa Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama dan Sekretaris Jenderal KNPI Jackson AW Kumaat, telah melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri, terkait dugaan rasisme pada aktivis Papua, Natalius Pigai.

Haris Pertama menuturkan belakangan ini rumahnya di Matraman sering disambangi OTK. Mereka terlihat kerap bolak-balik menyambangi kediamannya dan bertanya tentang keberadaan Haris.

“Rumah saya juga diteror oleh orang tidak dikenal. Padahal di rumah saya ramai oleh teman-teman KNPI, tapi tetap saja masih mondar-mandir,” terangnya.

Akibatnya, Haris Pertama langsung mengimbau seluruh anggota DPP KNPI dan pengurus di daerah, agar berhati-hati dan dapat menjaga diri.

Bahkan, Haris Pertama turut menduga orang yang meretas akun Twitter miliknya dan OTK yang menerornya adalah profesional dan bukan orang sembarangan.

“Saya menduga, orang yang meretas akun Twitter saya dan melakukan teror terhadap saya adalah orang yang profesional dan bukan sembarangan,” ucapnya.

Meski demikian, Haris Pertama menegaskan bahwa dirinya tak bermaksud menuduh pihak mana pun. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar