Terungkap! Pigai Tak Ujarkan Sara, tapi Analisis Ungkapan Puan pada Warga Sumbar

Ikustrasi *dok
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Menanggapi pelaporan Aktivis Papua Natalius Pigai oleh Aznil ke Bareskrim Polri terkait dugaan ujaran diskriminatif bernada SARA, Fadli Zon menyanggah tuduhan tersebut. Hal ini didasari, saat itu Natalius Pigai justru membela dan sedang menganalisis ucapan Puan Maharani terhadap Warga Sumatera Barat yang sempat kontroversi, seolah-olah masyarakat Sumbar tidak Pancasila.

Dalam cuitan tersebut Fadli zon menyebutkan, bahwa yang disampaikan Natalius Pigai adalah analisis, berdasarkan ucapan puan Maharani yang mengatakan semoga Sumbar dukung negara Pancasila, dikutip Hajinews.id dari akun twitter Fadli zon, Selasa (2/2).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kontan saja pernyataan Puan tersebut menuai reaksi berbagai kalangan termasuk Pigai, yang dalam unggahanya menganalisis sebuah tautan yang berjudul, Bola Salju Ucapan Puan ‘Semoga Sumbar Dukung Negara Pancasila’.

“Jika dianalisis, 1. Minang Anti Pancasia. 2. Minang jgn mimpi jadi Presiden krn mrk labeli tdk Pancasilais. 3. Bro Fadly zon harapanmu jd Presiden sdh ditutup. Mrk kandangkan Minang sbg PARASIT ngr spt yg dilakukan Hitler pd Jahudi. KEJAM! Kekerasan Verbal” Cuit Pigai pada (5/9/2020).

Fadli Zon bereaksi

Untuk itu Fadli Zon langsung bereaksi, sebab tuduhan tersebut salah, khususnya postingan tersebut langsung menyebut nama Fadly, ia pun tidak merasa tersinggung, karena itu adalah sebuah analisa, pun Pigai seorang intelektual yang tajam soal HAM.

“Yg disampaikan Bro @NataliusPigai2 adalah opini n analisis. Mari kita jaga demokrasi. Sy sbg org Minang sama sekali tak tersinggung. Bro Pigai ini intelektual yg tajam khususnya soal HAM. Aset bangsa.” Cuit Fadli Zon.

Selain itu Natalius Pigai mengungkapkan kesabarannya ada batasnya. Korban jutaan rasis dikatakan rasis.

“Apakah analisa, opini atas pernyataan Puan Maharani ko bisa dipidana?. Justru membela orang Minang. Silakan bc. Malah pelapornya “ saya bilang luar jawa budak”. Baru lapor potensi pidana dia. Sy tdk biasa lapor org tp Mc ada bts kesabaran. Korban jutaan rasis dibilang rasis”. Tulis Natalius Pigai dalam twitternya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *