Hajinews — Beberapa pakar ekonomi prediksi ekonomi dalam beberapa tahun masih akan sulit. Tetapi, JPMorgan optimistis dengan ramalan perekonomian Indonesia tahun ini akan cerah, sebab adanya dominasi penduduk usia muda, sekalipun peningkatan kasus positif Covid-19 yang telah melebihi satu juta kasus masih terus membayangi.
Direktur Asia ex-Japan Equity Reasearch JP Morgan, James Sullivan menyebut besarnya presentasi penduduk berusia muda jadi alasan perekonomian Indonesia dapat tumbuh lebih baik.
“Secara demografis Asia Tenggaea sangat berbeda dengan beberapa negara maju yang cenderung kita bandingkan,” sebutnya seperti dikutip liputan6 dari CNBC, Kamis (4/2/2021).
Data dari Statista menunjukkan rata-rata penduduk Indonesia pada tahun 2015 berusia 28,5 tahun. Dengan presentasi penduduk usia muda yang jauh lebih banyak, menurutnya hal tersebut juga turut mempengaruhi pertimbangan terhadap urgensi kebijakan lockdown di beberapa negara.
“Karena mereka banyak sekali yang berusia muda, mereka cenderung menghadapi resiko kematian jauh lebih baik dibanding beberapa negara maju yang banyak memiliki penduduk berusia tua. itu merupakan perbedaan yang sangat penting saat kita memikirkan cara untuk melewati ini.” sebut Sullivan.
Laporan Sensus Penduduk 2020 yang dirilis BPS belum lama ini juga menunjukkan adanya dominasi penduduk usia muda.
BPS mencatat jumlah Gen-Z atau penduduk usia 8 – 24 tahun di Indonesia saat ini jumlahnya mencapai 75,49 juta jiwa dan menyumbang 27,94 persen terhadap total penduduk Indonesia.
Selain Gen-Z, kelompok penduduk dari generasi milenial atau penduduk berusia 25 – 40 tahun juga tidak kalah banyak.
Dari total 270,2 juta jiwa penduduk Indonesia, 25,87 diantaranya merupakan generasi milenial. jumlahnya ialah 69,90 juta jiwa.