Indef: Ekonomi Minus 2,07 Persen di 2020, Indikasi Pemerintah Gagal Tangani Pandemi

Ekonom Bhima Yudhistira
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews —Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV yang minus 2,19 persen secara tahunan atau minus 2,07 persen sepanjang 2020. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, ekonomi minus ini menunjukkan kegagalan menangani pandemi.

“Kegagalan pemerintah dalam mengendalikan pandemi, sehingga masyarakat masih menahan untuk berbelanja,” ujarnya dilansir Tribunnews, Jumat (5/2/2021).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Bhima menjelaskan, kelompok pengeluaran menengah dan atas berperan hingga 83 persen dari total konsumsi nasional.

“Untuk memulihkan permintaan kelompok ini kuncinya adalah penanganan pandemi, hal ini yang tidak dijalankan dengan baik oleh pemerintah,” katanya.

Menurut dia, meskipun vaksinasi mulai mengangkat optimisme pelaku usaha dan konsumen di akhir 2020, tapi timbul pesimisme terkait jenis yang digunakan.

Selain itu, ada masalah kecepatan distribusi vaksin yang butuh waktu tidak sebentar dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid I menggerus kepercayaan konsumen lebih dalam.

“Jadi, optimisme pemulihan ekonomi yang lebih cepat dipangkas sendiri oleh kebijakan pemerintah,” pungkas Bhima.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *