Media Asing Soroti Banjir Jawa Tengah; Indonesia menjadi Merah Darah

People ride motorbikes through a flooded road with red water due to the dye-waste from cloth factories, in Pekalongan, Central Java province, Indonesia, February 6, 2021 in this photo taken by Antara Foto. Antara Foto/Harviyan Perdana Putra/ via
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Menjadi istimewa karena banjir kali ini lebih banyak terjadi di Jawa Tengah. Sampai-sampai media asing Reuters pun menyoroti. Indonesia menjadi merah darah karena banjir menghantam daerah sekitar pabrik batik Pekalongan pada hari Sabtu, 6 Februari 2021, dan membuat warga dunia maya heboh di media sosial.

Dikutip Hajinews dari laporan Reuters, Sabtu (6/2), ribuan pengguna Twitter berbagi foto dan video desa di selatan kota Pekalongan di Jawa Tengah ketika dibanjiri oleh air berwarna merah, yang menurut beberapa pengguna media sosial mengingatkan mereka akan darah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Jujyur gw jadi taku kalo poto ini nyampek ke tangan parah penyebar hoax. Takut jadi narasi tentang tanda-tanda kiamat, hujan darah dll, ketik 1 agar selamat dari akhir zaman, ketik 2 untuk unreg” Tulis akun AYAH E AREK-AREK.

Pekalongan adalah kota yang dikenal sebagai pabrik batik, dan di Indonesia memakai suatu metode tradisional dengan menggunakan lilin untuk melawan pewarna berpelarut air guna menggambarkan pola dan gambar pada kain.

Foto Banjir Merah Pekalongan twitter Raja Purwa

Bukan hal yang aneh bagi sungai di Pekalongan untuk mengubah warna yang berbeda. Air kadang hijau terang meliputi desa lain di sebelah utara kota selama banjir bulan lalu.

“Kadang-kadang ada genangan air berwarna ungu di jalan juga,” kata pengguna Twitter bernama Julid, yang mengaku berasal dari daerah itu.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, meneguhkan bahwa foto-foto yang beredar itu nyata.

“Banjir merah disebabkan oleh pewarna batik, yang terhantam oleh banjir. Itu akan menghilang ketika bercampur dengan hujan setelah beberapa saat,” katanya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *