Daftar Donatur Palestina
Hajinews — Hujan yang mengguyur Semarang dengan intensitas tinggi, membuat ibukota Jawa Tengah itu harus mengalami musibah banjir.
Mayoritas wilayah Semarang terendam banjir dan menyebabkan beberapa daerah lumpuh, hal ini kemudian dijadikan bahan perbandingan warganet mengenai kinerja dua gubernur, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Namun demikian, pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Geisz Chalifah enggan ikut-ikutan menyinyiri banjir Semarang.
Aktivis sosial itu bahkan merasa geram lantaran di saat banyaknya orang yang kesusahan akibat tertimpa musibah banjir, sebagian orang justru memanfaatkan ini untuk bahan becandaan dan bullyan.
“Mohon tak usah mengirim video banjir Semarang yang di tag atau sebagai komentar, saya tak menyukai sedikitpun banjir dijadikan bullyan,” ujar Geisz sebagaimana dilaporkan Kantor Berita RMOL, Ahad (7/2).
Geisz Chalifah menambahkan, musibah selalu merugikan banyak orang. Oleh karena itu, ia pun mengajak masyarakat luas jika memiliki rezeki lebih untuk bisa membantu korban musibah.
“Kalau nggak ada maka doakan,” pungkasnya.
Banjir merendam Bandara dan Stasiun
Seperti diketahui, banjir Semarang sempat merendam runway Bandara dan Stasiun. Hingga menyebabkan terganggunya aktifitas transportasi, sebagaimana dilaporkan Hajinews.id sebelumnya.
“Iya memang ada genangan air di runway disebabkan curah hujan yang sangat (deras) dari tadi malam,” kata Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Sabtu (6/2).
Bukan hanya Bandara, banjir juga merendam Stasiun Tawang Semarang dan jalur KA lintas utara. Akibatnya sejumlah perjalanan kereta api (KA) di Semarang, Jawa Tengah terganggu.
“Curah hujan sejak kemarin malam tak kunjung reda dan mengakibatkan Stasiun Tawang, Poncol dan Jalur KA lintas Utara sebagian terendam air,” kata Humas PT KAI Daop IV Semarang, Krisbiantoro dalam keterangan tertulisnya.
