Waduh! Anggaran PEN Melonjak Jadi Rp 628 Triliun, Ini Rinciannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah), Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menghadiri rapat kerja pembahasan RUU APBN 2020 di Ruang Badan Anggaran RI. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Belum ada dua bulan, anggaran sudah revisi empat kali. Akhirnya Pemerintah pastikan menaikkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN jadi hampir Rp 628 triliun atau tepatnya Rp 627,9 triliun. Angka itu melonjak hampir 2 kali lipat dari pagu semula di APBN 2021 yakni sebesar Rp 372,3 triliun.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, menyebutkan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 akan menuju ke level Rp 627,9 triliun.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Intinya PEN 2021 menuju ke Rp 627,9 triliun. Ini kemungkinan akan bertambah lagi dan mana saja yang nambah? Ini paling besar adalah kesehatan,” katanya dalam Webinar Percepatan Ekonomi Sosial di Jakarta, sebagaimana dilansir Kumparan, Ahad (7/2).

 

Direvisi Empat Kali dalam Dua Bulan

Menurut catatan kumparan, kenaikan anggaran PEN jadi Rp 627,9 triliun itu merupakan kenaikan yang keempat kalinya dalam kurang dari 2 bulan. Pada APBN 2021 yang disepakati Pemerintah dan DPR, anggaran PEN semula sebesar Rp 372,3 triliun.

Lalu pada 4 Januari 2021, dinaikkan menjadi Rp 403,9 triliun. Kenaikan kedua pada 26 Januari 2021 menjadi Rp 533,09 triliun, lalu pada 3 Februari 2021 naik lagi menjadi Rp 619 triliun.

Kunta menuturkan anggaran bertambah cukup besar karena pemerintah fokus mendukung bidang kesehatan tahun ini. Alokasinya mencapai Rp 133,07 triliun dengan sekitar Rp 70 triliun di antaranya adalah anggaran untuk vaksinasi.

“Itu bukan hanya beli vaksin tapi juga distribusinya, rantai dinginnya dan alat prasarananya,” katanya.

Tak hanya itu, ia mengatakan terdapat juga kenaikan yang signifikan di program prioritas karena pemerintah ingin mendorongnya terutama untuk program padat karya agar mampu menciptakan lapangan kerja dan tenaga kerja.

“Hampir semua meningkat tapi paling besar untuk kesehatan dan penciptaan lapangan kerja,” katanya.

Sejumlah tenaga kesehatan mendapatkan vaksinasi dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS

Lima bidang yang difokuskan dana PEN

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui akun instagram pribadinya, merincikan anggaran PEN 2021 sebesar Rp 627,9 triliun fokus untuk lima bidang. Pertama adalah kesehatan dengan anggaran Rp 133,07 triliun meliputi pengadaan dan operasional vaksin COVID-19, sarana, prasarana, dan alat kesehatan, serta biaya klaim perawatan.

Kemudian juga untuk insentif tenaga kesehatan dan santunan kematian, bantuan iuran BPJS untuk PBPU/BP, earmark TKDD untuk kesehatan, serta insentif perpajakan kesehatan.

Bidang kedua adalah bantuan sosial atau bansos Rp 148,66 triliun meliputi PKH bagi 10 juta KPM, kartu sembako, Pra Kerja, BLT Dana Desa, bansos tunai bagi 10 juta KPM, subsidi kuota PJJ, serta diskon listrik.

Bidang ketiga adalah program prioritas sebesar Rp 141,36 triliun meliputi pariwisata, ketahanan pangan, pengembangan ICT, pinjaman ke daerah dan subsidi ke daerah, padat karya K/L, kawasan industri, serta program prioritas lainnya.

Bidang keempat adalah UMKM dan pembiayaan dialokasikan Rp 157,57 triliun dengan fokus pada subsidi bunga KUR dan non-KUR, IJP UMKM dan korporasi, pembebasan rekmin dan biaya abonemen listrik, serta penempatan dana dan pencadangan.

Kemudian juga untuk pembiayaan PEN lainnya serta PMN kepada BUMN yang menjalankan penugasan yaitu HK, ITDC, Pelindo III, dan KIW.

Bidang kelima adalah insentif usaha Rp 47,27 triliun meliputi PPh 21 DTP, pembebasan PPh 22 Impor, pengembalian pendahuluan PPN, PPh Final DTP UMKM, pengurangan angsuran PPh Pasal 25, penurunan tarif PPh Badan, PPN tidak dipungut KB/KITE, serta insentif bea masuk.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *