Hajinews — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka puncak Hari Pers Nasional yang diselenggarakan di Ancol, Jakarta Utara, Senin (8/2). Dalam sambutannya, Anies berharap banyak kepada insan pers untuk mengabarkan kebenaran saat menghadapi tantangan di masa pandemi, ini adalah panggilan sejarah jurnalistik di dunia, dan panggilan sejarah Pers di Indonesia.
Ia mengatakan, saat ini Indonesia tak lagi berperang melawan penjajah seperti saat merebut kemerdekaan dulu. Yang menjadi musuh umat manusia kali ini adalah pandemi corona yang telah memakan jutaan korban jiwa di seluruh dunia.
“Kali ini tantangannya bukan mengusir kolonialisme, kali ini tantangannya ada mengalahkan penyebaran virus dan ini adalah panggilan sejarah bagi dunia jurnalistik, panggilan sejarah bagi pers di Indonesia,” ujar Anies, sebagaimana dilansir Kumparan, Senin (8/2).
Anies mengatakan, ini merupakan peluang sejarah yang harus diambil insan pers di Indonesia. Ia berharap para jurnalis selalu menjadi bagian yang penting dalam proses perjalanan republik ini.
“Dari awalnya pers adalah ujung tombak untuk menggagas dan menyebarkan ide kemerdekaan, semua tokoh pendorong kemerdekaan adalah juga penulis dan semua penulis adalah juga intelektual di masanya dan semua gagasan disampaikan dalam bentuk tulisan-tulisan yang menyebar ke berbagai wilayah kota-kota utama di Indonesia hingga akhirnya kemerdekaan,” jelas Anies.
Anies mengatakan, pers berperan penting sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah dalam mendapatkan informasi penanganan COVID-19. Pemerintah butuh melihat kondisi real penanganan COVID-19. Di sisi lain, warga perlu mendapat informasi terkini soal bagaimana kondisi penyebaran virus corona.
“Insyaallah panggilan ini akan dijawab dengan peran yang membuat kita bisa segera bangkit,” tutupnya.