Khutbah Jumat: 4 Pintu Setan dalam Menggoda Manusia

Khutbah Jumat: 4 Pintu Setan dalam Menggoda Manusia
ilustrasi Pintu setan dalam menggoda manusia
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Setan memiliki langkah-langkah dalam menggoda manusia. Ada 4 pintu utama sebagai pembuka maksiat lainnya.

Khutbah Pertama

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

اللّهُمَّ عَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَانْفَعَنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَزِدْنَا عِلْماً، وَأَرَنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرَنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

Amma ba’du …

Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang memerintahkan kita untuk terus bertakwa kepada-Nya.

Pada hari Jumat penuh berkah ini, kita diperintahkan bershalawat kepada Nabi akhir zaman, Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ada hadits yang menunjukkan keutamaan bershalawat kepada beliau. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ‭ ‬صَلَّى‭ ‬عَلَىَّ‭ ‬وَاحِدَةً‭ ‬صَلَّى‭ ‬اللَّهُ‭ ‬عَلَيْهِ‭ ‬عَشْرًا

Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim, no. 408)

Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …

Setan berusaha menyesatkan manusia. Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ () إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَاءِ وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ ()

Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah: 168-169)

Setan memiliki langkah-langkah dalam menggoda manusia. Ada 4 pintu utama sebagai pembuka maksiat lainnya.

Dalam Badaa-i’ Al-Fawaid (2:816), Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

إِمْسَاكُ فُضُوْلِ النَّظَرِ وَالكَلاَمِ وَالطَّعَامِ وَمُخَالَطَةِ النَّاسِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ إِنَّمَا يَتَسَلَّطُ عَلَى اِبْنِ آدَمَ وَيَنَالُ مِنْهُ غَرَضَهُ مِنْ هَذِهِ الأَبْوَابِ الأَرْبَعَةِ فَإِنَّ فُضُوْلَ النَّظَرِ يَدْعُو إِلَى الإِسْتِحْسَانِ وَوُقُوْعِ صُوْرَةِ المَنْظُوْرِ إِلَيْهِ فِي القَلْبِ وَالإِشْتِغَالِ بِهِ وَالفِكْرَةِ فِي الظَفْرِ بِهِ

Hajinews – “Hendaknya menahan diri dari pandangan yang tak bisa terjaga, banyak bicara, banyak makan, dan banyak bergaul. Hal-hal ini merupakan 4 pintu setan dalam menguasai dan menggoda manusia dan jalan setan mencapai tujuannya. Enggan menundukkan pandangan akan mengantarkan pada menganggap baik (istihsan), yang dilihat akan menancap dalam hati, pikiran pun akan sibuk membayangkannya, hingga berpikiran agar tercapai tujuan.”

Empat hal ini disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam poin kesepuluh setelah menyebutkan sembilan kaidah bermanfaat untuk melindungi hamba dari setan dan menyelamatkan dari gangguannya. Lihat Badaa-i’ Al-Fawaid, 2:809-816.

Berikut adalah rincian dari empat pintu setan di atas.

Pertama: Banyak memandang

Contohnya adalah memandang lawan jenis. 

Dalam surah An-Nuur sendiri diperintahkan untuk menundukkan pandangan,

قُلْ‭ ‬لِلْمُؤْمِنِينَ‭ ‬يَغُضُّوا‭ ‬مِنْ‭ ‬أَبْصَارِهِمْ‭ ‬وَيَحْفَظُوا‭ ‬فُرُوجَهُم

” Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya.” (QS. An-Nuur: 30)

Wanita juga diperintahkan untuk menundukkan pandangan,

وَقُلْ‭ ‬لِلْمُؤْمِنَاتِ‭ ‬يَغْضُضْنَ‭ ‬مِنْ‭ ‬أَبْصَارِهِنَّ‭ ‬وَيَحْفَظْنَ‭ ‬فُرُوجَهُنَّ

Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya.” (QS. An-Nuur: 31)

Dalam hadits disebutkan,

فَالْعَيْنَانِ‭ ‬زِنَاهُمَا‭ ‬النَّظَرُ

Zina kedua mata adalah dengan melihat.” (HR. Muslim, no. 6925)

Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

سَأَلْتُ‭ ‬رَسُولَ‭ ‬اللَّهِ‭ -‬صلى‭ ‬الله‭ ‬عليه‭ ‬وسلم‭- ‬عَنْ‭ ‬نَظَرِ‭ ‬الْفُجَاءَةِ‭ ‬فَأَمَرَنِى‭ ‬أَنْ‭ ‬أَصْرِفَ‭ ‬بَصَرِى‭.‬

“Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai pandangan yang tidak di sengaja. Maka beliau memerintahkanku supaya memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim, no. 2159)

Kedua: Banyak bicara

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ‭ ‬كَانَ‭ ‬يُؤْمِنُ‭ ‬بِاللهِ‭ ‬وَاليَوْمِ‭ ‬الآخِرِ‭ ‬فَلْيَقُلْ‭ ‬خَيْراً‭ ‬أَوْ‭ ‬لِيَصْمُتْ،

Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, berkatalah yang baik, ataukah diam.” (HR. Bukhari, no. 6018, 6019, 6136, 6475 dan Muslim, no. 47)

Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

ثَكِلَتْكَ‭ ‬أُمُّكَ‭ ‬وَهَلْ‭ ‬يَكُبُّ‭ ‬النَّاسَ‭ ‬فِى‭ ‬النَّارِ‭ ‬عَلَى‭ ‬وُجُوهِهِمْ‭ ‬أَوْ‭ ‬قاَلَ‭ ‬عَلَى‭ ‬مَنَاخِرِهِمْ‭ ‬إِلاَّ‭ ‬حَصَائِدُ‭ ‬أَلْسِنَتِهِمْ

“Semoga ibumu kehilanganmu! (Kalimat ini maksudnya adalah untuk memperhatikan ucapan selanjutnya). Tidaklah manusia tersungkur di neraka di atas wajah atau di atas hidung mereka melainkan dengan sebab lisan mereka.’” (HR. Tirmidzi, no. 2616 dan Ibnu Majah, no. 3973. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan hadits ini hasan).

Ketiga: Banyak makan

Dari Al-Miqdam bin Ma’dikarib radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

مَا‭ ‬مَلَأَ‭ ‬آدَمِيٌّ‭ ‬وِعَاءً‭ ‬شَرًّا‭ ‬مِنْ‭ ‬بَطْنٍ‭ ‬بِحَسْبِ‭ ‬ابْنِ‭ ‬آدَمَ‭ ‬أُكُلَاتٌ‭ ‬يُقِمْنَ‭ ‬صُلْبَهُ‭ ‬فَإِنْ‭ ‬كَانَ‭ ‬لَا‭ ‬مَحَالَةَ‭ ‬فَثُلُثٌ‭ ‬لِطَعَامِهِ‭ ‬وَثُلُثٌ‭ ‬لِشَرَابِهِ‭ ‬وَثُلُثٌ‭ ‬لِنَفَسِهِ

Tidak ada tempat yang lebih jelek daripada memenuhi perut keturunan Adam. Cukup keturunan Adam mengonsumsi yang dapat menegakkan tulangnya. Kalau memang menjadi suatu keharusan untuk diisi, maka sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Ahmad, 4:132; Tirmidzi, no. 2380; Ibnu Majah, no. 3349. Syaikh Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa perawi hadits ini tsiqqah, terpercaya).

Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Manfaat dari sedikit makan bagi baiknya hati adalah hati akan semakin lembut, pemahaman semakin mantap, jiwa semakin tenang, hawa nafsu jelek tertahan, dan marah semakin terkendali. Hal ini berbeda dengan kondisi seseorang yang banyak makan.” (Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:469)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *