Daftar Donatur Palestina
Hajinews – Kasus positif virus corona (Covid-19) bertambah 9.775 orang pada hari ini, Selasa (23/2). Dengan demikian total kasus positif di Indonesia mencapai 1.298.608 orang.
Dari jumlah tersebut sebanyak 1.104.990 orang (bertambah 7.996) dinyatakan sembuh, dan 35.014 orang (bertambah 323) lainnya meninggal dunia.
Sementara kasus aktif atau pasien yang masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri sebanyak 148.604 orang. Data tersebut dihimpun Kementerian Kesehatan hingga pukul 14.00 WIB.
Untuk spesimen yang diperiksa hari ini sebanyak 65.431 sampel, sedangkan jumlah suspek Covid-19 mencapai 78.616 orang.
Kemarin, total kasus positif Covid-19 sebanyak 1.288.833 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.096.994 orang dinyatakan sembuh dan 34.691 orang lainnya meninggal dunia.
Berdasarkan catatan CNNIndonesia.com, PPKM Mikro yang diterapkan 9-21 Februari membuahkan statistik positif, yakni peningkatan kasus positif virus corona cenderung menurun di tujuh provinsi di Jawa-Bali. Begitu pula dengan kasus kematian.
Tujuh provinsi itu yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Banten, dan Bali.
Berdasarkan data, ada penambahan 83.841 kasus positif Covid-19 di Jawa-Bali sepanjang PPKM mikro pertama yang diterapkan 9-21 Februari. Jumlah itu turun dibandingkan dua pekan sebelumya, yakni 26 Januari-8 Februari, di mana bertambah 128.753 kasus positif Covid-19. Meskipun demikian, jumlah orang yang dites Covid-19 juga cenderung menurun.
Kemudian, kasus kematian juga mengalami penurunan pada saat PPKM mikro diterapkan. Ada 2.065 kasus kematian dalam dua pekan atau 9-21 Februari di Jawa-Bali. Pada dua pekan sebelumnya bertambah 2.773 kasus kematian.
Namun, menurunnya angka kasus positif Covid-19 menjadi 8.000 kasus sehari selama PPKM Mikro kemarin diragukan sejumlah ahli. Epidemiolog Universitas Airlangga Windhu Purnomo menilai kondisi tersebut belum dapat disimpulkan secara dini sebagai tren penurunan kasus covid-19 di Indonesia.
Di sisi lain, pemerintah tengah menjalankan program vaksinasi Covid-19. Setelah melakukan penyuntikan kepada tenaga kesehatan, pemerintah kini mulai menyuntik sejumlah pekerja publik, seperti anggota legislatif, TNI-Polri, pedagang pasar, hingga pekerja media. (dbs).
