Daftar Donatur Palestina
Hajinews — Ekonom sekaligus Mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal indeks demokrasi tahunan Indonesia dan pertumbuhan ekonomi yang menurutnya makin ‘nyungsep’.
Ekonom Rizal Ramli mengkiritik keras mantan atasannya. Rizal Ramli mempertanyakan kontribusi Jokowi semasa muda untuk demokrasi.
Rizal Ramli mengatakan seharusnya kepala negara tidak semakin menjauhkan Indonesia dari demokrasi jika Jokowi muda tidak pernah berjuang apa-apa.
Apalagi, ekonomi Indonesia saat ini menurutnya sedang terjun bebas.
“Indonesia dulu contoh negara demokratis di Asia, sekarang dgn Malaysia aja kalah. Mas @jokowi, waktu muda pernah ndak berjuang utk demokrasi ,” tulis Rizal Ramli di akun twitter resmi miliknya, @RamliRizal. Sebagaimana dilansir BeritaDIY, Jum’at (26/2).
“Klo waktu muda ndak berjuang ndak apa2, tapi ekonomi nyungsep,, jangan dong semakin jauh dari demokrasi ?,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Indonesia pernah menjadi negara percontohan untuk demokrasi di tingkat regional. Namun baru-baru ini justru tertinggal jauh dari negara jiran, Malaysia.
Berdasarkan rilis terbaru dari The Economist Intelligence Unit (EIU),peringkat indeks demokrasi Indonesia di urutan ke-64 dari 167 negara di tahun 2019.
Indonesia mendapatkan skor indeks demokrasi 6,48 yang merupakan skor terendah kedua dalam sepuluh tahun terakhir.
Skor indeks demokrasi ini dinilai berdasarkan beberapa faktor, yaitu proses pemilu dan pluralisme, berfungsinya pemerintahan, partisipasi politik, budaya politik dan kebebasan sipil.
Sedangkan negara tetangga, Malaysia naik ke peringkat 43 dengan skor 7,16 yang mana lebih tinggi dari Indonesia.(dbs)
