PDIP Sarang Koruptor? Rocky Gerung: dari Masiku, Bansos, Segala Macam

Rocky Gerung (foto: ist)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Pengamat politik Rocky Gerung selalu menjadi sorotan saat mengeluarkan pernyataannya. Kali ini ia membahas kaitan PDIP dengan kasus korupsi Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni Nurdin Abdullah.

Nurdin Abdullah yang merupakan kader PDIP itu sudah ditetapkan tersangka oleh KPK akibat kasus dugaan suap pengadaan proyek infrastruktur Sulsel. Hal itu membuat Rocky gerung menyematkan pernyataan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Rocky Gerung sangat yakin jika Nurdin Abdullah secara sadar masuk dalam partai PDIP yang disebutnya sebagai sarang koruptor saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulsel.

“Dia betul-betul dengan sadar masuk ke sarang koruptor,” ucapnya.

Rocky Gerung juga menyampaikan spekulasinya jika Nurdin Abdullah bukan ingin bersarang di partai PDIP melainkan tersasar karena ambisi berlebihan untuk menjabat Gubernur Sulsel sehingga masuk ke partai PDIP.

“Harusnya kan ada semacam evaluasi, potensial gak nih partai untuk korupsi, tapi begitulah kalau ketamakan itu dari awal memang diniatkan,” tuturnya seperti di kanal YouTube Rocky Gerung Official, dilansir Ringtimesbanyuwangi.com, Ahad (28/2/2021).

Rocky Gerung juga menyampaikan jika Nurdin Abdullah sengaja mencari partai yang yang membuatnya mudah memperoleh tiket untuk memuluskan perjalanan menjadi Gubernur Sulsel itu.

Membeli Tiket Menuju PDIP

Rocky Gerung juga menyebut Nurdin Abdullah paham jika tiket menuju PDIP mahal sehingga akan menghalalkan segala cara untuk mengembalikan uang yang dihabiskannya.

“Nah tiket menuju partai itu setara dengan jumlah uang yang tersedia, jadi dia tahu bahwa PDIP partai besar tapi konsekuensinya tiketnya mahal, akibatnya ya ini, dia mesti balikin lagi semua uang beli tiket itu dengan mengkhianati pesan publik ketika dia kampanye,” ungkapnya.

Lebih lanjut Rocky Gerung menyebut jika kasus itu menyangkut hak nelayan yang pasirnya ditambang untuk kepentingan Makassar New Port yang menyebabkan kemiskinan di pulau tersebut

Rocky Gerung mengaku mengikuti persoalan ini sejak lama karena dirinya selalu peduli tentang lingkungan.

Diketahui jika partai pengusung Nurdin Abdullah pada saat maju sebagai Gubernur Sulsel ada tiga, yakni PDIP 8 kursi, PKS 8 kursi, dan PAN 7 kursi.

“Kita tahu bahwa PAN dan PKS pada pemilu-pemilu yang lalu beroposisi pada kekuasaan, saudara Nurdin pada waktu itu tentu butuh dukungan tiga partai besar, tetapi poin dia adalah ketika dia memilih, dia mesti pro oposisi atau pro-presiden Jokowi kan pada waktu itu,” ucapnya.

“Jadi kalau dibilang PKS dan PAN, tentu saja dia akan menghindar dari partai tersebut kendati dia beli tiket mereka juga, karena dia tidak ingin beroposisi, logikanya kan begitu,” sambungnya.

Kemudian Rocky Gerung juga menyebut jika ia menyematkan kata Sarang koruptor karena netizen yang melakukannya.

“Sebetulnya, saya menyebut sarang koruptor karena netizen bilang begitu juga, saya cuman ngikutin netizen ya, kan saya gak bisa bilang hal lain, nanti saya justru mengacaukan cara berpikir netizen publik yang sudah menganggap dari awal sequences ini, dari Masiku, bansos segala macam, maka kesimpulan publik itu gak bisa kita abaikan, bahwa PDIP adalah partai sarang koruptor,” kata Rocky Gerung.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *