Pada salah satu akun Facebook bernama ‘Kyaiku.com’ video Gus Baha pada 9 Oktober 2019 menjelaskan tentang hal yang mesti kita lakukan manakala ada orang yang mudah menanyakan dalil dalam segala persoalan.
Kata Gus Baha, akhir-akhir ini banyak yang menanyakan dalil dalam banyak hal yang mestinya tak perlu ditanyakan, seperti salaman setelah salat dan tahlil yang dilakukan orang-orang NU.
Menurut Gus Baha, untuk menjawab orang yang sedikit-sedikit tanya dalil cukup dengan cara ‘gerakan cangkem elek’ yaitu dengan menjawab menggunakan logika yang mudah. Misalnya, ada orang bertanya dalil salaman setelah salat, kita bisa balik bertanya, ‘Apakah membuka handphone setelah salat ada dalilnya?’ atau ‘Apakah ke WC setelah salat ada dalilnya?’
Maka jelas pertanyaan-pertanyaan demikian akan dijawab tidak ada dalilnya. Tetapi boleh-boleh saja di dalam agama kita. Gus Baha ingin mengatakan, pun demikian salam-salaman setelah salat. Itu baik, meskipun misalnya tidak ditemukan dalilnya, dan boleh-boleh saja.
Dengan nada ‘guyon’ menurut Gus Baha, takabur kepada orang yang takabur merupakan tindakan yang mengandung pahala. Oleh sebab demikian jika ada orang yang mudah tanya dalil dalam hal-hal yang tak semestinya cukup dijawab dengan logika yang mudah.
Menurut Gus Baha, agama itu tidak sulit. Mudah untuk dijelaskan. Agama tidak memberatkan umatnya untuk memahami hal-hal yang ngejlimet. Demikian itu yang akan membuat agama Islam akan terus besar dan dikagumi banyak orang. Wallahu A’lam.
Sumber: akurat