Prahara Demokrat, Andi Arief: Jangan Salahkan Jika Mantan Presiden Demonstrasi di Istana

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief (foto: Sindonews)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief terus bereaksi terkait pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilakukan sejumlah mantan kader dan kabarnya dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, sebab dinilai ilegal.

Reaksi Andi kembali disampaikan dalam Twitter pribadinya @AndiArief_ID, Jumat (5/3/2021). Kali ini Staf Khusus Presiden di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan pemerintah tak melakukan pembiaran hukum.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Pak Jokowi harusnya bisa bertindak, terlalu lembek bela demokrasi. Soal etika hargai mantan Presiden (SBY) yang lakukan kebenaran juga beku hatinya,” demikian dilansir Sindonews dari Twitter Andi Arief, Jumat (5/3/2021).

Dia berharap, Presiden Jokowi segera bertindak karena pelaksanaan KLB itu disebutnya ilegal dan pantas dibubarkan. “Jangan salahkan jika mantan Presiden demonstrasi di Istana dengan standar prokes (protokol kesehatan),” ujar Andi Arief.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *