Apa Yang Kita Pikirkan Itulah Yang Akan Terjadi

Apa Yang Kita Pikirkan Itulah Yang Akan Terjadi
foto/ilustrasi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Suatu hari, Rasulullah SAW menjenguk seseorang yang sedang sakit demam. Beliau menghibur dan membesarkan hati orang tersebut.

Beliau bersabda:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

«لاَ بَأْسَ، طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ»

“Semoga penyakitmu ini menjadi penghapus dosamu”.

Orang itu menjawab:

كَلَّا، بَلْ هِيَ حُمَّى تَفُورُ، أَوْ تَثُورُ، عَلَى شَيْخٍ كَبِيرٍ، تُزِيرُهُ القُبُورَ

“Tapi ini adalah demam yang mendidih, yang jika menimpa orangtua yang sudah renta, bisa menyeretnya ke lubang kubur”.

Mendengar keluhan orang itu, Rasulullah SAW bersabda:

«فَنَعَمْ إِذًا»

“Kalau demikian anggapanmu, maka akan begitulah jadinya”. (HR. Bukhari [3616, 5656, 5662, 7470)

Sungguh indah apa yang disabdakan Rasulullah SAW.

Perhatikan pesan-pesan Rasulullah SAW berikut ini :

«إِنَّ عِظَمَ الجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ البَلَاءِ، وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ، فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا، وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ» (حديث حسن رواه الترمذي [2396]، وابن ماجه [4031]).

“Sesungguhnya besarnya balasan bersama besarnya ujian (bala’), dan sesungguhnya Allah SWT jika mencintai suatu kaum, maka Dia menguji (menurunkan bala’) kepada mereka, oleh karena itu, siapa yang ridha, maka keridhaan itu bermanfaat baginya. Dan barangsiapa mensikapinya dengan ketidak sukaan (mengeluh), maka ketidaksukaan (keluhan) itu akan menjadi miliknya”.

(Hadits hasan diriwayatkan oleh at-Tirmidzi [2396] dan Ibnu Majah [4031])

« … وَمِنْ سَعَادَةِ ابْنِ آدَمَ رِضَاهُ بِمَا قَضَى اللَّهُ … » (إسناده ضعيف، رواه أحمد [1444]، والترمذي [2151]).

” … Salah satu kebahagiaan seseorang adalah keridhaannya menerima keputusan Allah … “

(Isnadnya dha’if, diriwayatkan oleh Ahmad [1441] dan at-Tirmidzi [2151])

Pelajaran yang bisa kita dapatkan :

  • Jika kita memikirkan bahagia, maka kita akan bahagia.
  • Jika kita berpikiran sedih, maka kita menjadi sedih.
  • Jika kita berpikiran gagal, kita menjadi gagal.
  • Jika kita berpikiran sukses, maka kita niscaya sukses.
  • Jika kita berpikiran sakit, kita juga menjadi sakit.
  • Jika kita berpikiran sehat, maka kita pun akan sehat.

Ini merupakan sunnatullaah yang berlaku di alam semesta :

You are what you think (Anda adalah apa yang Anda pikirkan).

Selalulah berpikir yang positif dan jangan pernah biarkan pikiran negatif membelenggu otak dan kehidupan kita.

Jadi tetap semangat dan jangan pernah menyerah pada keadaan.

Tugas kita hanya dua, yaitu : Berusaha optimal dan berdoa. Sedangkan selanjutnya itu Kuasa Allah SWT.

Tersebut dalam hadits:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ: «أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ»، قُلْتُ: “بَلَى”. قَالَ: «لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ» قَالَ: ” أَحْسِبُهُ قَالَ: «يَقُولُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ أَسْلَمَ عَبْدِي وَاسْتَسْلَمَ» (رواه أحمد [10736]).

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda: “Maukah aku tunjukkan kepadamu satu gudang dari sekian banyak gudang simpanan surga?”. Saya (Abu Hurairah) menjawab: “Ya”. Rasulullah saw. bersabda: ”Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah adalah gudang itu”. Abu Hurairah berkata : “Dan saya menduga, Rasulullah saw. bersabda: “Allaah berfirman: ” hamba-Ku (yang mengucapkan Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah) ini telah menyerahkan dan memasrahkan urusannya kepada-Ku”. (HR. Ahmad [10736]).

Jadi, pikirkan yang baik-baik, berkatalah yang baik, bertindaklah yang baik-baik, dan Insyaa Allah yang datang juga yang baik-baik!

Semoga kita menjadi orang yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi sesama.

Robbana Taqobbal Minna…

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *