Sejak dulu, kebanyakan setiap orang selalu mendengar anjuran untuk banyak minum air putih jika ingin menjaga kesehatan ginjal.
Dr Tunggul menjelaskan, hal yang perlu diterapkan adalah menjaga asupan cairan yang seimbang, bukan banyak.
“Ada persepsi yang agak keliru bahwa untuk memelihara ginjal harus minum banyak. Salah betul. Untuk memelihara fungsi ginjal harus minum cukup, bukan banyak. Demikian diungkapkan Tunggul dalam perayaan Hari Ginjal Sedunia bersama Kalbe, Rabu 10 Maret 2021 dilansir dari Kompas.com.
Dia mengingatkan, meski begitu tidak boleh kekurangan cairan agar tidak dehidrasi.Untuk mengetahui asupan cairan yang tepat, menurut dia, cobalah menghitungnya dengan rumus 30cc per kilogram berat badan.
“Kecuali kalau ada aktivitas lain, maka boleh ditambah,” ujarnya.
Hal sama diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia Aida Lydia, seperti diberitakan oleh Kompas.com, Kamis 8 Maret 2018 lalu.
Asupan air putih yang terlalu banyak atau overhidrasi justru dapat memicu penyakit ginjal.
“(Terlalu) banyak minum air putih bisa sebabkan gangguan elektrolit di darah. Kadar natrium dan kalium dalam darah berkurang, sedangkan kadar cairan di tubuh meningkat sel tubuh jadi membengkak,” ujar Aida pada Peringatan Hari Ginjal Sedunia di Jakarta, beberapa waktu silam.
Pembesaran sel tubuh terjadi karena banyak natrium yang larut dan menghilang dari dalam tubuh. Padahal, natrium bertugas mengikat air.
Akibatnya, volume darah pun berkurang hingga membuat tekanan darah menurun. Selanjutnya, detak jantung terpacu lebih kuat.
Selain itu, Aida mengatakan kerja ginjal juga akan semakin berat karena harus menyaring cairan yang berlebih.
Dikhawatirkan, glomerulus pada ginjal tidak kuat melakukan fungsi filtrasi. Dampaknya bisa menimbulkan gangguan pada ginjal.
“ Minum air putih bikin ginjal sehat. Tapi tidak sampai berliter-liter. Secukupnya saja, jangan banyak-banyak. Jangan juga kurang. Sesuai kebutuhan tubuh,” katanya.
Tanda kebanyakan air putih
Menurut Reader’s Digest, seperti diberitakan Kompas.com, Jumat 1 November 2019, overhidrasi umumnya dialami oleh pasien gagal ginjal, peserta lari jarak jauh, atau peserta lomba minum air banyak-banyakan.
Overhidrasi dapat menyebabkan intoksikasi air atau hyponatremia.
Dalam kondisi itu bagian dalam sel akan kelebihan air karena rendahnya kadar sodium dalam peredaran darah.
Dalam kasus yang berat, hyponatremia dapat memicu kejang, koma, bahkan kematian
Sumber: tribun