Jokowi Didesak Musnahkan Buzzer Peliharaan Tokoh Papua: Limbah Demokrasi yang Sangat Berbahaya

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Tokoh masyarakat asal Papua, Christ Wamea meminta ahar Presiden Joko Widodo (Jokowi) meniadakan pendengung atau buzzer yang disebut-sebut sebagai peliharaan rezim.

Menurut Christ Wamea, buzzer merupakan limbang demokrasi yang sangat berbahaya sehingga tidak baik jika menghiasi layar media sosial.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“BuzzeRp peliharaan rezim adalah limbah demokrasi yg sangat berbahaya jadi harus segera dimusnahkan olh bpk Jokowi.” ujar Christ Wamea dilansir Berita DIY dari akun twitternya, @PutraWadapi, Jucat (12/3/2021).

BuzzeRp peliharaan rezim adalah limbah demokrasi yg sangat berbahaya jadi harus segera dimusnahkan olh bpk Jokowi.— Christ Wamea (@PutraWadapi) March 12, 2021

Sebagai informasi, buzzer merupakan salah satu istilah sering dibicarakan di dunia digital, termasuk media sosial seperti Facebook, Twitter, hingga Instagram.

Buzzer yang tidak bertanggung jawab disebut-sebut sebagai salah satu musuh di dunia jurnalistik.

Buzzer bekerja dengan cara counter sebuah narasi dengan cara yang masif untuk melakukan tujuan tertentu.

Buzzer biasanya dikoordinasikan oleh seseorang atau kelompok tertentu, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendengungkan sebuah topik khusus di media sosial.

Akun-akun buzzer biasanya dikenali melalui unggahan mereka yang mirip dari segi konten dan narasi, dengan akun lain.

Akun-akun ini juga biasanya merupakan akun yang baru dibuat dengan tujuan untuk melambungkan suatu tagar atau keyword khusus agar menjadi trending topik.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan bahwa buzzer merupakan salah satu tantangan pers saat ini.

“Musuh terbesar dunia pers saat ini, khususnya pers online melalui jalur media sosial, ialah para buzzer yang minim tanggung jawab kebangsaan, etika cover both sides, dan keadaban mulia,” kata Haedar dalam publikasi di situs Muhammadiyah, betepatan dengan Hari Pers Nasional yang jatuh pada 9 Februari 2021.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *