Kisah Ulama Sufi yang Diampuni Dosanya oleh Allah SWT Karena Menolong Anak Kucing

Kisah Ulama Sufi yang Diampuni Dosanya oleh Allah SWT Karena Menolong Anak Kucing
foto: anak kucing/unsplash
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



HajinewsKucing merupakan hewan yang istimewa dalam Islam. Oleh karena itu, kucing menjadi hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW.

Kucing juga merupakan hewan yang jauh dari sifat najis. Ini menjadikan kucing sebagai hewan peliharaan banyak orang. Nabi Muhammad SAW sendiri memiliki kucing bernama Muezza.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tapi, tahukah Anda, dengan mengasihi dan menolong kucing akan menjadi ladang pahala dan penghapus dosa kita.

Seperti, kisah Ulama Sufi yang diampuni dosanya oleh Allah SWT karena menolong seekor anak kucing yang kedinginan.

Dikutip dari Buku Misteri Hidup Sesudah Mati, 7 Malam Pertama di Alam Kubur karya Lukman Hakim. Berikut Kisah Ulama Sufi yang Diampuni Dosanya oleh Allah SWT Karena Menolong Anak Kucing .

Inilah rahasia dari Imam As-Syibli yang memiliki nama lengkap Syeikh Abu Bakr ibn Dulaf ibn Jahdar.

Ia dikenal sebagai ulama sufi yang menghabiskan banyak waktunya untuk menimba ilmu dan berguru kepada banyak ulama di zamannya.

Dengan ketaatan yang tinggi dalam hal ibadah, ternyata tidak menjadi jaminan bahwa seseorang bisa diampuni dosanya, seperti kisah Imam As-Syibli, kebaikan yang remeh pun bisa menjadi penolongnya.

Imam As-Syibli dikenal juga dengan keistiqomahannya dalam beribadah, sholat serta puasa.

Akan tetapi, dari sekian banyak amalan yang dilakukannya tidak menuntut kemungkinan dapat menolongnya.

Tapi, dengan melakukan amalan yang menurut orang lain ringan, ternyata dapat menghapus dosa As-Syibli dan berhasil meraih ampunan Allah SWT.

Di dalam Kitab Nashaih Al Ibad karya Syeikh Imam Nawawi Al Bantani dikisahkan, setelah sekian waktu lamanya Imam As-Syibli wafat, ada seorang temannya yang memimpikannya.

Dalam mimpinya itu terlihat Imam As-Syibli nampak mendapatkan nikmat kubur.

“Wahai Imam As-Sibli apa yang diperbuat Allah SWT kepadamu?” tanya temannya.

“Allah telah menempatkan ku di tempat yang mulia,” jawab Imam As-Sibli.

“Tolong beritahu aku amal apa yang kau perbuat sehingga mendapatkan kemuliaan itu?” pinta temannya.

Imam As-Syibli pun bercerita bahwa dirinya pernah ditanya Allah SWT tentang amal yang membuat ampunan datang kepadanya.

Imam As-Syibli menjawab kalau dirinya telah melakukan amal baik dan ikhlas dalam beribadah. Akan tetapi, jawaban itu disangkal oleh Allah SWT. Imam syibli pun langsung menjawab amal lainnya.

“Mungkin karena ibadah hajiku, puasaku dan sholatku,” kata Imam As-Syibli.

Namun, lagi-lagi pernyataan itu ditolak oleh Allah SWT. Imam As-Syibli lantas mencoba mengingat-ingat amal kebaikannya lagi semasa hidupnya.

“Atau mungkin karena kelanggenganku dalam mencari ilmu.” tebaknya.

Pernyataan itu kembali disangkal oleh Allah SWT hingga akhirnya Imam As-Syibli menyerah, ia kemudian berkata.

“Ya Robbi, semua itu adalah amalanku yang karenanya aku harap Engkau mau memaafkanku.”

Kemudian Allah SWT berfirman:

“Semua itu tidaklah membuatKu mau mengampunimu.”

Imam As-Syibli lantas bertanya:

“Lalu, karena apa Engkau berkenan mengampuniku?”

Allah SWT berfirman:

“Ingatkah, ketika engkau berjalan di pinggiran Kota Baghdad, engkau menemukan seekor anak kucing yang kedinginan dan merapatkan tubuhnya ke tembok. Kemudian karena merasa kasihan, engkau mengambil anak kucing itu dan memasukkannya ke dalam saku jubahmu agar ia terjaga dari kedinginan?”

“Benar Ya Allah,” jawab Imam As-Syibli.

Allah SWT berfirman:

“Karena rasa kasihmu pada anak kucing itulah aku berkenan mengampunimu.”

Imam As-Syibli bersyukur telah mendapatkan ampunan Allah SWT. Ia sendiri tidak menyangka jika amal menolong kucing itulah yang mengantarkannya mendapatkan kemuliaan dari-Nya.

Setelah mendapat penjelasan itu teman Imam As-Syibli sadar bahwa amal ibadah yang dilakukan di dunia ini tidak menjadi jaminan mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Bisa jadi ampunan itu karena amal-amalan lain yang mungkin ringan dan remeh untuk dikerjakan seperti menolong hewan dan tumbuhan.

Sumber: mantrasukabumi

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *