HM Amin Syukur, Guru Besar Ilmu Tasawuf Itu Telah Tiada

Alm HM Amin Syukur
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Semarang, Hajinews.id,- Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Guru Besar Tasawuf dan Psikoterapi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Prof Dr HM Amin Syukur MA, Senin (15/3) pukul 23.45 Wib meninggal dunia di RS Dr Karyadi.

Ribuan pelayat melepas kepergian anggota Majelis Ifta Idaroh Aliyyah Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh AlMuktabaroh AnNahdliyyah (Jatman) itu, Selasa pagi kemarin.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Rais Aam Jatman Habib Lutfi bin Ali Yahya dan Plt Mudir Aam Habib Umar Muthohar SH secara khusus mengirimkan surat ucapan bela sungkawa.

Rektor UIN Walisongo Prof Dr Iman Taufik, melepas jenazah Alm Prof. Dr. HM Amin Syukur (Agus f)

Para pentakziah secara bergelombang melakukan shalat jenazah di Pondok Pesantren Progresif Fatimah Al Amin, Perum BPI blok S no.33 Ngaliyan. Jenazah juga dishalatkan di Masjid Al-Ikhlas yang berjarak hanya beberapa meter dari rumahnya.

Rektor UIN Walisongo Prof Dr Imam Taufiq mengaku sangat kehilangan karena dia dibimbing dan diajar oleh Prof Amin dari menjadi menjadi mahasiswa hingga menjadi rektor. ‘’Di tangan Prof Amin Syukur, ilmu tasawuf yang dulu ditakuti, identik dengan orang-orang tua yang bicara kematin, seketika berubah menjadi membumi dan merakyat.

Anak-anak muda menjadi gandrung belajar tasawuf karena menurut Prof Amin inti tasawuf adalah akhlak,’’ kata pengasuh pondok pesantren Besongo Daarul Falah itu sambal meneteskan air mata.

Saat pemakaman di TPU Karetan Segaran, Ngaliyan, para pentakziah baru menyadari bahwa tanggal kematin Prof Amin Syukur berselang satu hari dengan istrinya, Dra Hj Fatimah Utsman yang meninggal lima tahun lebih dulu. Prof Amin meninggal 15 Maret 2021, sedang Hj Fatimah Amin Syukur 16 Maret 2016. Makam Prof Amin tepat bersebelahan dengan istrinya.

 

Penulis Produktif

Di antara pentakziah tampak Ketua Umum MUI Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji, Wakil Ketua Umum MUI Prof Dr Ahmad Rofiq, mantan Gubernur Jateng Ali Mufiz, Ketua PW Muhammadiyah Jateng Dr H Tafsir, Ketua Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Habib Hasan Thoha Putra, Sekretaris MAJT Drs KH Muhyiddin MAg, Ketua YPI Nasima Dr Hj Indarti, Rektor UIN Walisongo Prof Dr Imam Taufiq dan para mahasiswanya.

Menurut Imam Taufiq, Prof Amin Syukur termasuk guru besar yang produktif menulis. Beberapa buku yang menarik yaitu Zikir Menyembuhkan Kanker, Terapi Hati, Sufi Healing, Menata Hati agar Disayang Ilahi, Zuhud di Abad Modern dan lain-lain.

Saya bersama sejumlah mahasiswa yang tengah menyelesaikan studi Islam di Program Pasca Sarjana UIN Walisongo sempat diajar Prof Amin Syukur tentang tasawuf dan ilmu-ilmu keislaman. Bahkan karena Prof Amin mengalami gangguan kesehatan, perkuliahan dipindahkan di rumahnya di Perum BPI Ngalian, Semarang.

Prof Amin Syukur lahir di Gresik, 17 Juli 1952. Pendidikan terakhir (S2/S3) ditempuhnya di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sebelum menginjakkan kaki di dunia kampus, Amin Syukur pernah mengenyam pendidikan baik formal dan nonformal, antara lain santri di Pondok Pesantren al-Karimi Tebuwung Gresik pada tahun1960, Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Pondok Pesantren Ihyaul ‘Ulum Gresik (1965), Madrasah Tsanawiyah/ Sekolah Menengah Pertama (MTs/SMP) Ponpes Darul ‘Ulum (1969), Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Atas (MA/ SMA) di Ponpes Darul ‘Ulum Jombang (1972).

Ketika masuk dunia perguruan tinggi, Amin Syukur terus memperdalam ilmu yang ia perolehnya di pesantren. Keseriusannya dalam dunia Tasawuf dan eksistensinya dalam sivitas akademika IAIN Semarang membuatnya dipercaya untuk mengampu beberapa tugas akademik, antara lain, dosen pada Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang (1980-sekarang), dosen Pascasarjana IAIN Walisongo Semarang (sampai sekarang), dosen Fakultas Pascasarjana Universitas Darul ‘Ulum Jombang (1999-sekarang), dosen Fakultas Pascasarjana Universitas Sain Al-Qur`an (Unsiq), Wonosobo (2008-sekarang) dan juga pernah mengajar di beberapa perguruan tinggi agama/ umum di Semarang, Kudus, Pekalongan, Jepara, Jombang dan sebagainya.

Selain di dunia akademik, almarhum juga aktif sebagai Direktur Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Tasawuf (Lembkota) Semarang (2001-sekarang), pembina Yayasan Al-Muhsinun Semarang (2002-Sekarang), penasehat Yayasan Pendidikan Islam Nasima Semarang (1997-2007), pembina Yayasan Pendidikan Islam Nasima Semarang (2008-sekarang), pembina Lembaga Studi Agama dan Pembangunan (LSAP) Semarang, pembina Yayasan Pengajian Ahad Pagi Bersama (YAPAPB) (2004-Sekarang), penceramah tentang keagamaan dan tasawuf di bergagai kegiatan, narasumber program “Seni Menata Hati” di TVKU Semarang (2007-sekarang), pengasuh rubrik “Interaktif Tasawuf” di Harian Suara Merdeka (2001-2007), pengasuh rubrik Terapi Hati di Harian Sindo Untuk Jateng-DIY (2007-sekarang), narasumber pengajian Tasawuf di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) (2008-sekarang), selain itu, Amin Syukur juga tercatat pernah aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, seperti di MDI, MUI, ICMI Orwil Jawa Tengah, Dewan Pertimbangan DPD I Tarbiyah Islamiyah Jateng dan sebagainya. Selamat jalan Prof Amin. (Agus Fathuddin Yusuf-)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *