Hajinews — Begitu menggetarkan, Fahri Hamzah mengingatkan tentang hidup itu bergerak bagai roda yang berputar. Kadang berada di atas, kadang berada di bawah. Khususnya, Fahri menyinggung kisah Nabi Yusuf yang dipenjara lalu tinggal di istana dan bisa saja terjadi sebaliknya.
Demikian kira-kira intisari dari pesan pagi Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora, Fahri Hamzah dalam kicauannya bertajuk Zikir Pagi, yang diunggah di akun Twitter pribadinya dilansir repelita, Selasa (23/2).
Secara khusus dia menekankan bahwa orang yang saat ini berada dalam penjara bukan tidak mungkin suatu saat akan berada di istana menjadi pemimpin.
Begitu juga sebaliknya, yang di istana saat ini bisa jadi di kemudian hari berada di balik jeruji besi karena apa yang telah dikerjakan mendapat penghukuman dari rakyat.
“Orang yang dipenjara hari ini bisa saja kelak tinggal di istana dan sebaliknya orang yang tinggal di istana hari ini kelak tinggal di dalam penjara,” tegasnya.
Bagi mantan wakil ketua DPR RI itu, kehidupan yang demikian bukan hal yang baru dalam sejarah manusia. Bahkan sudah mulai terjadi sejak zaman nabi-nabi.
“Itu banyak contohnya dalam sejarah, sejak zaman Nabi Yusuf sampai zaman demokrasi modern,” tutupnya.(dbs)