Berdalih Untuk Uang Jalan, Pak RT Sunat Dana Bansos

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Jakarta – Pemotongan bantuan sosial tunai (BST) di Jakarta terungkap. Pemprov DKI sudah memberikan sanksi pada oknum RT yang menyunat bansos Corona.

Kepala Dinas Sosial Premi Lasari menerangkan kasus ini terbongkar ketika ada warga yang mengadu terkait pemotongan bansos tunai. Pihak Pemprov kemudian memerintahkan lurah untuk pengecekan di lapangan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Lurah melakukan pembinaan kepada.. memang terbukti melakukan itu dan diberikan sanksi sesuai pergub 171 Tahun 2016. Waktu itu sih warga memberikan (aduan), orangnya mengakui sih Pak RT-nya,” ujar Kepala Dinas Sosial Premi Lasari di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (24/3/2021).

Premi pun mengungkap modus oknum RT yang melakukan pemotongan dana bansos tunai tersebut. Dia menyebut oknum RT memotong buat ongkos jalan.

“Waktu itu warga memberikan orangnya mengakui. Cuman untuk ongkos jalan,” ujar Premi.

Premi menyebut kasus pemotongan dana bansos tunai ini baru ditemukan pertama kali. Dia tidak menyebutkan kejadian itu di wilayah mana.

“Saya hanya yang memproses yang ada pengaduan waktu itu. Sampai ke kami. Sudah saya sampaikan dia mengaku, sudah dikenakan sanksi,” paparnya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani menerima laporan warga yang mengeluhkan pemotongan bantuan sosial tunai (BST). Rani menyatakan temuannya ini tersebar di sejumlah wilayah Ibu Kota. Meskipun enggan memerinci lebih lanjut, politikus Gerindra ini mendesak Pemprov DKI Jakarta melakukan evaluasi penerimaan BST secara berkala.

“Berdasarkan aduan dari masyarakat dengan tujuan saya meminta pihak Dinsos dan Bank DKI pada saat itu terus melakukan evaluasi mekanisme penerimaan BST secara berkala guna perbaikan ke depannya,” ujar Rani saat dihubungi, Jumat (12/3).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan memberi sanksi berat terhadap oknum yang terbukti memotong BST. Riza meminta warga melapor apabila terjadi penyimpangan di lapangan. Sejauh ini, dia meyakini hal seperti ini tidak akan terjadi.

“Silakan buktikan kalau ada yang disampaikan (bansos) DKI dipotong, silakan protes. Kalau ada aparat kami motong di bank DKI kita akan beri sanksi yang berat,” kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (12/3). (dbs).

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *